DBasia.news – Perenang Amerika Serikat Caeleb Dressel bersinar dengan meraih medali emas keempat, kelima dan kemudian keenamnya di final Kejuaraan Dunia Renang FINA ke-18, di Gwangju, Korea Selatan, Sabtu.
Namun performa gemilangnya tak mampu mencerahkan suasana kelam di arena kejuaraan usai insiden rubuhnya lantai dua klub malam sehingga menyebabkan sejumlah atlet polo air terluka pada pagi harinya.
Para atlet yang sedang melepas penat usai turnamen tak mengalami cedera parah namun dua warga Korea Selatan meninggal dunia karena kejadian itu, demikian Reuters.
Kabar buruk lainnya datang ketika perenang gaya bebas Australia Shayna Jack, yang menarik diri sebelum kejuaraan mulai, menyatakan jika dia positif menggunakan substansi terlarang.
Hasil tes positif doping itu menjadi hal yang memalukan bagi tim renang Australia setelah sebelumnya peraih perak nomor 400m gaya bebas, Mack Horton, melakukan protes kepada Sun Yang di kejuaraan dunia tersebut.
Perenang China itu, yang telah menjalani sanksi akibat doping pada 2014 dan dicap sebagai “tukang tipu obat” oleh Horton di Olimpiade Rio, turun di kejuaraan dunia kali ini di bawah bayangan banding dari badan doping dunia terhadap keputusan FINA yang membebaskan dia dari tindakan kesalahan saat tes doping akhir September lalu.
Sun mengatakan dia tak pantas mendapatkan cacian dan makian dari rival-rivalnya dan dia tidak menyalahi aturan saat tes doping yang kontroversial tahun lalu.
Perenang gaya bebas Australia Cate Campbell mengatakan jika absennya Jack adalah bukti komitmen tim mereka terhadap anti-doping.
“Aku kira sekali lagi informasinya jadi jelas dan kita bisa menilainya tapi saat ini tim Australia mendukung olah raga yang bersih dan sayangnya itu lah kenapa Shayna tak bersama kita,” kata Campbell.