DBasia.news – Tim angkat besi Indonesia membawa pulang enam emas dari turnamen di Iran. Eko Yuli Irawan dan Triyatno penyumbang emas terbanyak, masing-masing tiga buah.
Baik Eko Yuli maupun Triyatno masing masing meraih tiga medali emas untuk angkatan snatch, clean and jerk, dan total angkatan. Namun, keduanya tampil pada kelas berbeda.
Eko Yuli tampil pada kelas 67kg bersama Deni. Eko merebut tiga emas dari angkatan snatch (138kg), clean and jerk (172kg), serta total angkatan 310kg pada ajang yang juga kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 itu.
Sementara itu, Deni memenangi dua perak pada angkatan clean and jerk (160kg) dan total angkatan (285kg). Pada angkatan snatch (125kg), Deni meraih perunggu pada ajang yang berlangsung di Rasht, Iran, tersebut.
Triyatno yang turun di kelas 73kg juga meraih tiga medali emas. Masing-masing pada angkatan snatch (136kg), clean and jerk (170kg), dan total angkatan (170kg).
Meski demikian, rupanya Triyatno masih di bawah hasil yang ditargetkan, 330kg. Kepala Pelatih Tim Angkat Besi Olimpiade Indonesia, Dirdja Wihardja, menyebut baru Eko Yuli yang memenuhi target.
“Eko itu sudah memenuhi target total angkatan 310kg dan Deni belum memenuhi dari target total angkatan 315 kg. Begitu juga dengan Triyatno targetnya 330kg,” terang Dirdja Wihardja.
Menurut Dirdja, Deni dan Triyatno belum
memenuhi target karena baru sebulan berlatih. Keduanya memiliki kesempatan
mengejarnya pada Kejuaraan Angkat Besi Asia di Kazakhstan, 7-15 April 2020.