DBasia.news – Egan Bernal memastikan diri juara Tour de France, Minggu waktu setempat, dengan berparade masuk kota Paris secara nyaman dengan memimpin klasemen keseluruhan jersi kuning untuk menjadi orang Kolombia pertama yang menjuarai balapan sepeda terbesar dunia itu dan sekaligus juara paling muda dalam kurun 100 tahun terakhir.
Pebalap berusia 22 tahun dari Tim Ineos itu telah menuntaskan 21 etape berjarak 3.409 km maraton mengelilingi Prancis dengan perbedaan waktu 1 menit 10 detik di atas juara edisi 2018 yang juga rekan satu timnya, Geraint Thomas.
Etape 21 sendiri dimenangkan oleh pebalap Australia Caleb Ewan yang juga berusia 22 tahun.
Sang juara baru disambut sang adik Ronald, orang tua dan pacarnya, sebelum memeluk rekan-rekan satu timnya.
“Saya berterima kasih kepada Prancis telah mengorganisir balapan terbaik di dunia ini, dan telah mengorganisasikan kemenangan terbesar saya,” kata Bernal dalam Bahasa Prancis.
“Ini Tour de France, ini Tour de France, tak ada yang lebih penting selain Tour de France dan saya ingin membawa jersi ini ke Kolombia,” kata dia, kini dalam Bahasa Spanyol.
Tour tertinggi di dunia ini agaknya cocok dengan Bernal yang dibesarkan di daerah berketinggian 2.600 meter sehingga bisa menaklukkan tujuh wilayah pegunungan dan lima tanjakan untuk menyisihkan pesaing-pesaing terdekatnya di bawah kekurangan oksigen yang hanya bisa dilalui beberapa pebalap.
Jumat pekan lalu dia menyalip ke puncak klasemen keseluruhan yang selama 14 hari terus-terusan diduduki pebalap tuan rumah Prancis Julian Alaphilippe.
“Ini sebuah kehormatan, ini tugas saya, tak terlupakan,” kata Alaphilippe, Minggu waktu setempat, setelah gagal menjadi orang Prancis pertama yang menjuarai Tour de France sejak Bernard Hinault pada 1985.