DBasia.news – Sirkuit Austin, Texas, tempat lomba putaran ketiga MotoGP 2019, akhir pekan ini, acap kali disebut sebagai salah satu trek tersulit dalam satu tahun penyelenggaraan MotoGP. Hal ini diakui pembalap Petronas Yamaha Sepang Racing Team (SRT), Fabio Quartararo.
Namun menariknya, jika Quartararo menganggap Sirkuit Austin sangat sulit, rekan setimnya, Franco Morbidelli punya pendapat sebaliknya.
Morbidelli justru menyukai karakteristik Sirkuit Austin. Terlebih ketika menjadi juara dunia Moto2 2017, pembalap akademi milik Valentino Rossi itu sukses finis pertama di Austin.
“Saya sangat suka Austin. Saya sudah pernah merasakan kemenangan di sana, pada tahun, di mana saya jadi juara dunia Moto2,” kata Morbidelli.
“Musim lalu, saya mendapatkan banyak masalah di Sirkuit Austin. Tapi pada edisi kali ini, jalan ceritanya pasti berbeda,” lanjutnya.
Sebaliknya buat Quartararo. Dia mengakui belum memiliki prestasi menjanjikan saat mengaspal di Sirkuit Austin. Namun ia tetap percaya bisa memperlihatkan performa positif seandainya dapat beradaptasi dengan cepat.
“Austin merupakan salah satu sirkuit tersulit di kalender MotoGP. Baik di Moto3 maupun Moto2, saya selalu kesulitan beradaptasi. Walaupun saya juga sudah bisa mencapai hasil baik di sana,” kata Quartararo yang pernah finis ketiga di Austin saat masih di kelas Moto3 tahun 2015.