DBasia.news – Mantan manajer tim nasional basket Indonesia, Augie Fantinus, menilai penunjukan Christoper Tanuwidjaja merupakan langkah tepat yang dilakukan Perbasi. Bos CLS Knights Indonesia itu dinilai sangat layak mendapat jabatan sebagai manajer tim nasional basket putri Indonesia.
Perbasi menunjuk Christopher melalui surat nomor 132/III/PP/2019 yang dikeluarkan pada 17 Maret 2019. Pria yang akrab disapa Itop itu diberi amanat membentuk tim nasional basket putri yang akan berlaga pada SEA Games 2019 di Filipina.
Sebelumnya Itop sempat mendapat tawaran serupa sebelum SEA Games 2015. Namun, Itop menolak dan jabatan tersebut akhirnya jatuh ke Augie.
“Itop dan istrinya (Sherly Humardani) itu orang yang gila basket. Mereka rela melakukan apa saja untuk olahraga ini, jadi penunjukan Itop sebagai manajer itu sudah tepat,” ujar Augie.
Di era Augie, tim nasional basket putri berhasil meraih medali perak pada SEA Games 2015. Sementara prestasi Srikandi tanah air justru menurun pada SEA Games 2017 di Malaysia dengan hanya meraih medali perunggu.
Bagi Augie, tolok ukur prestasi tim nasional basket putri Indoensia seharusnya tidak dilihat dari raihan medali, tetapi dari bagaimana perkembangan yang bisa diperlihatkan.
“Saya tidak menganggap itu penurunan prestasi. Setidaknya, kita masih bisa tetap mendapat medali. Peluang Indonesia merebut medali emas di basket putri sangat besar, semoga bersama Itop hal itu bisa terwujud,” tutup Augie.
-
Satria Muda Pertamina Jakarta Kembali Bertemu Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Final IBL 2022
-
Boston Celtics Pecundangi Miami Heat Untuk Samakan Skor
-
Miami Heat Kalahkan Charlotte Hornets, Skor 114-99
-
Sepi Peminat Di NBA, DeMarcus Cousins Berpotensi Hijrah Ke Liga China
-
Final Wilayah Timur NBA: Miami Heat Selangkah Lagi ke Final NBA