DBasia.news – Petinggi Ducati yaitu Paolo Ciabatti menyebut Fabio Quartararo sebagai lawan atau rival yang paling berat musim ini. Ia merasa bahwa Quartararo punya kecepatan yang cukup konsisten dengan motor YZR-M1.
Setelah terseok-seok pada MotoGP 2020, Fabio Quartararo membenahi performanya di musim ini dan menunjukkan peningkatan yang cukup pesat. Ia sukses tampil konsisten dan kini memuncaki klasemen sementara dengan keunggulan cukup jauh. Melihat hal itu, Ducati merasa bahwa Quartararo adalah lawan yang sangat berat untuk ditaklukkan.
“Dia (Quartararo) sangat cepat dan konsisten. Dia lawan terberat kami dalam perebutan titel juara dunia (MotoGP 2021). Dia membalap dengan lihai dan koneksinya dengan motor Yamaha sangat bagus di setiap jenis lintasan,” ucap Ciabatti saat diwawancara oleh media setempat.
Satu hal yang disayangkan oleh Ciabatti adalah hukuman yang didapati Quartararo pada GP Catalunya lalu. Kala itu, Quartararo membuka resleting secara sengaja dan membuang pelindung dadanya. Hukuman yang diberi tergolong terlalu ringan dan tidak sebanding dengan resiko tindakannya.
“Saya bisa bilang bahwa Fabio sangat beruntung karena tak mendapat black flag di GP Catalunya karena resleting baju terbuka, dia hanya turun ke posisi enam. Penalti catatan waktu itu tergolong hukuman ringan. Para pengawas, sehari setelah balapan, mengatakan bahwa bendera hitam seharusnya dipertimbangkan. Saya tidak mau komplain karena akhirnya Fabio yang finis ketiga turun menjadi keenam. Itu hasil yang cukup bagus untuknya,” tutup Ciabatti.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao