DBasia.news – Bos Ducati, Paolo Ciabatti, meminta Jack Miller untuk meraih dua kemenangan secara beruntun di MotoGP 2022 apabila ia ingin bertahan di tim pabrikan.
Jack Miller yang baru meraih kemenangan di dua balapan bersama Ducati menjadi salah satu alasan ia bakal terdepak dari pabrikan asal Borgo Panigale itu. Terlebih penampilan Enea Bastianini membuat para petinggi tim terkagum-kagum.
Sampai saat ini, Bastianini menjadi pebalap dengan performa terkuat yang dimiliki Ducati usai merebut tiga kemenangan di MotoGP 2022.
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, kemudian menjelaskan situasi yang ada di dalam paddock untuk menentukan rekan setim Francesco Bagnaia musim depan.
Ia mengkonfirmasi bahwa Miller memiliki peluang yang sangat kecil untuk tetap bersama tim pabrikan.
“Pertama kami ingin menebus opsi pebalap dan kemudian memutuskan tim mana yang akan mereka ikuti pada 2023,” kata Ciabatti dikutip dari Speedweek.
“Adapun Jack Miller, ia memenangkan dua balapan dalam delapan hari pada tahun 2021 di Jerez dan Le Mans,” jelasnya.
Jack Miller sebenarnya juga memiliki peluang untuk tetap bertahan dengan Ducati dengan beberapa pertimbangan. Namun dengan syarat, rider asal Australia itu harus mampu menang dua kali berturut-turut pada musim ini.
“Jika dia sekarang menang dua kali berturut-turut, Ducati akan memiliki lebih banyak pilihan pebalap untuk dipilih,” tutur Ciabatti.
“Namun, kami sudah memberi tahu Jack dan manajernya, Aki Ajo bahwa jika mereka mencari tempat di tim pabrikan, biarkan mereka terus mencari,” lanjutnya.
“Kami, sekarang, tidak dapat menawarkan Miller tempat di tim pabrikan untuk 2023 saat ini.”
Persaingan untuk mendapat tempat di tim pabrikan Ducati kini hanya diisi oleh Enea Bastianini dan Jorge Martin. Meski tampaknya, Bastianini jauh lebih unggul dibanding Martin pada beberapa balapan awal musim ini.
Namun Ducati juga belum bisa menjamin sepenuhnya bahwa Bastianini sudah pasti akan bergabung bersama tim utama.
“Enea adalah kemungkinan. Tapi itu masih belum 100 persen pasti. Prospek Enea pasti bagus. Kami harus mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk harapan sponsor kami,” ucap Ciabatti.
“Kami tidak terburu-buru, kami menunggu sampai kami memutuskan siapa yang akan melanjutkan tim mana. Kami ingin memikirkan semuanya dengan hati-hati,” tutupnya.