DBasia.news – Keputusan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk ajang Korea Masters, 27 November-2 Desember terus mendapat kritik. Terbaru Dua tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, memutuskan mundur dari ajang tersebut sebagai bentuk protes.
Untuk diketahui, BWF membuat perubahan regulasi di mana Korea Masters Super 300 tidak masuk dalam penghitungan poin untuk BWF World Tour Race to Guangzhou. Hal ini berdampak ke wakil Indonesia.
BWF menyebut turnamen terakhir yang poinnya dihitung untuk Race to Guangzhou adalah Syed Modi International Badminton Championships 2018 Super 300 yang akan berlangsung di India pada 20-25 November mendatang.
“Dari #KoreaMastersSupee300 (Korea Masters 2018), Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan juga dipastikan mundur,” tulis akun twitter resmi PBSI.
Jonatan Christie
Jonatan dipastikan batal tampil pada BWF World Tour Race to Guangzhou karena raihan poinnya tidak mencukupi. Adapun Anthony sudah memastikan satu tempat.
Selain, Anthony dan Jonatan, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, sudah ambil sikap terlebih dahulu. Mereka memutuskan mundur dari Korea Masters 2018 karena tak mendapat poin untuk tampil pada BWF World Tour Race to Guangzhou.
“Iya, mereka (Hendra/Ahsan) sudah tidak mau ikut (di Korea Masters 2018),” ujar pelatih ganda putra Indonesia, Herry IP.
“Awalnya mereka juga didaftarkan, tetapi karena Korea Masters enggak dapat poin (BWF World Tour Final), ya akhirnya di-cancel. Mereka tidak mau (main),” sambungnya.