DBasia.news – Dua petinju generasi baru yang bakal mewarnai persaingan di atas ring usai wabah corona berlalu bertukar tantangan di Twitter. Mereka adalah Gervonta Davis dan Ryan Garcia, yang sama-sama telah menunjukkan posisi mereka di papan atas tinju dunia.
Davis, 25 tahun, adalah juara kelas ringan WBA dengan rekor 23-0 termasuk 22 kali kemenangan KO. Garcia, 21 tahun, memegang gelar juara kelas ringan versi WBC Silver dengan rekor 20-0 termasuk 17 kemenangan KO.
“Gervonta Davis saya ingin bertanding sekarang, jangan tunggu lagi,” tulis Garcia dalam akun twitter-nya, 16 Maret 2020.
Davis pun membalasnya. “Tenang bocah, pertandingan akan datang dan kamu tahu sebagaimana juga aku.” katanya
Dua petinju ini berada di tangan dua nama besar. Davis adalah anak didik Floyd Mayweather Jr. Sedangkan Garcia berada di bawah Oscar de la Hoya.
Davis digambarkan sebagai Mike Tyson versi lebih muda, lebih kecil, dan kidal. Garcia, dengan pukulan cepat dan tampang kekanak-kanakan, adalah dua kombinasi yang selama ini menjadi favorit penggemar tinju dunia.
Bisa jadi pertarungan Davis vs Garcia menjadi “rematch” antara Mayweather dan de la Hoya. Dalam pertandingan 2007 iru, de La Hoya kalah angka.
“Ryan siap bertanding memperebutkan gelar tahun ini,” kata de la Hoya pada Boxing Scene, Maret 2020.
“Mayweather adalah promotor… dan jika Floyd ingin memberi saya rematch, mari kita wujudkan. Ia punya petinju, saya punya Ryan Garcia. Promotor lawan promotor, petinju lawan petinju, ini akan jadi pertarungan besar.”
CEO Mayweather Promotions, Leonard Ellerbe,
mengatakan kepada Insider di Las Vegas bulan lalu pertarungan besar di kelas
ringan sulit untuk diatur karena banyaknya petinju di divisi ini, namun dia
yakin pertandingan Gervonta Davis vs Ryan Garcia bisa terwujud.