DBasia.news – Petenis peringkat 3 dunia, Dominic Thiem siap untuk mengantarkan Austria untuk mendapatkan peluang memenangkan ATP Cup musim 2021.
Pada edisi perdana ajang tenis beregu yang digelar musim lalu, Austria mendapatkan hasil tidak meyakinkan setelah tersisih di fase grup, tetapi runner up Australian Open musim 2020 siap mengubah hal tersebut pada musim ini.
Perbedaan yang cukup signifikan antara ATP Cup musim 2020 dan musim 2021, kini petenis berkebangsaan Austria adalah seorang juara Grand Slam. Ia memenangkan gelar Grand Slam untuk kali pertama di US Open musim 2020 dan pastinya akan menjadi ujung tombak Austria. Dalam konferensi pers, ia merasa yakin dengan peluang Austria.
“Kami pastinya ingin bermain dengan baik. Saya juga berpikir bahwa kami memiliki peluang positif karena kami adalah tim yang tangguh,” ungkap Thiem.
Petenis yang kalah dari Novak Djokovic di final Australian Open musim 2020, akan didampingi rekan senegaranya, Dennis Novak. Novak menghuni peringkat 98 dunia dan menjadi petenis Austria dengan peringkat tertinggi kedua setelah juara US Open musim 2020.
Di ATP Cup musim 2020, petenis peringkat 3 dunia dibebankan untuk bermain dengan baik. Sayangnya, ia malah tampil kurang meyakinkan setelah hanya memenangkan satu dari tiga laga nomor tunggal yang ia lakoni. Hal tersebut mendorong Austria ke posisi paling buncit dari grup mereka dan petenis peringkat 3 dunia berharap bisa tampil lebih baik pada musim ini.
“Musim lalu terasa sedikit pahit, karena saya juga mempersiapkan diri dengan baik, lalu melakoni dua pertandingan dengan buruk. Saya harap saya bisa bermain dengan lebih baik pada musim ini,” tambah Thiem.
Runner up ATP Finals musim 2020 juga ditemani sang ayah, Wolfgang yang berperan sebagai tim Austria di ATP Cup musim ini.
Di ajang tenis beregu musim 2021, Austria berada di Grup C bersama Italia dan Perancis. Juara US Open 2020 akan berhadapan dengan dua petenis andalan dari masing-masing tim lawan, yakni Matteo Berrettini dan Gael Monfils. Mengingat pencapaiannya dalam beberapa musim terakhir, ia menjadi petenis yang difavoritkan melawan kedua petenis tersebut.
ATP Cup musim ini menjadi turnamen pemanasan jelang Australian Open. Seperti halnya petenis lain, Thiem juga menjalani kewajiban karantina selama 14 hari dan bersemangat untuk mempersiapkan diri dengan baik.