DBasia.news – Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, menegaskan bahwa darah juara Marc Marquez tak akan berubah meskipun harus absen selama satu musim lebih.
Ketidakhadiran Marc Marquez memang membuat Repsol Honda berada dalam masa krisis kemenangan. Setelah selalu mendominasi MotoGP, Honda menadadak jadi tim medioker yang tak pernah menang.
Dengan kondisi Marquez yang belum pulih sepenuhnya, Honda diprediksi masih akan kesulitan meraih kemenangan pada musim ini. Rider berkebangsaan Spanyol itu bahkan belum dapat mengonfirmasi kapan akan kembali balapan dan membela timnya.
Kendati demikian, Alberto Puig sang manajer Repsol Honda enggan menyalahkan Marquez. Sebaliknya, Puig akan terus memberi dukungan dan meyakini Marquez tetap memiliki DNA pembalap juara yang sama seperti sebelum cedera panjang.
“Saya pikir semua pembalap memiliki masa dalam hidupnya dengan cedera besar (serius). Marc memiliki cedera panjang sejak tahun lalu, tetapi Anda tidak bisa mengubah diri Anda,” ucap Puig sebagaimana dikutip dari Crash.
“Ia (Marc) adalah juara sejati dan merupakan pebalap yang istimewa,” kata Puig lagi.
Tanpa kehadiran Marquez lagi, skuat pabrikan Honda bakal menaruh harapan penuh kepada rider baru mereka, Pol Espargaro, dan sang rider pengganti, Stefan Bradl.
Musim lalu, Espargaro tampil cukup mengesankan dengan membukukan hasil terbaik sepanjang karier MotoGP-nya. Membalap untuk tim Red Bull KTM, Espargaro menyelesaikan MotoGP 2020 di peringkat kelima.
Rapor inilah yang membuat Alberto Puig optimistis timnya akan tampil lebih baik pada tahun ini.
“Kami menantikan dan berharap adanya kompetisi besar di dalam tim (antara Marc Marquez dan Pol Espargaro). Inilah yang membuat tim tetap hidup dan ada pertumbuhan level,” tandasnya.