DBasia.news – Unggulan teratas Novak Djokovic dipaksa menjalani pertandingan yang ketat sebelum mengalahkan Sebastian Korda untuk memenangi Adelaide International sekaligus memperkuat statusnya sebagai favorit juara Australian Open.
Juara Grand Slam 21 kali itu membutuhkan waktu lebih dari tiga jam untuk mengalahkan lawannya dari Amerika itu, putra mantan petenis nomor dua dunia Petr Korda, dengan 6-7 (8/10), 7-6 (7/3), 6-4.
Kemenangan tersebut membuat Djokovic memperpanjang rekor tak terkalahkannya di Australia menjadi 34 pertandingan beruntun.
Djokovic menuju Australian Open yang akan di gelar sekitar satu pekan lagi dalam upayanya untuk mengamankan gelar ke-10 Grand Slam awal musim tersebut, dibantu dengan absennya petenis nomor satu dunia Carlos Alcaraz.
Djokovic, juara 2007 di Adelaide pada masa-masa awal kariernya, menyebut pekan persiapan pra-Open itu “sangat spesial.”
“Pekan yang luar biasa. Berdiri di sini jelas merupakan hadiah,” kata petenis nomor lima dunia asal Serbia itu, seperti disiarkan AFP.
“Saya memberikan segalanya hari ini dan sepanjang minggu untuk bisa mendapatkan trofi ini.”
“Dukungan yang saya dapatkan dalam 10 hari terakhir adalah sesuatu yang menurut saya tidak pernah saya alami terlalu sering dalam hidup saya,” ujar Djokovic, yang absen di Australian Open tahun lalu setelah dideportasi karena status vaksinasinya.
“Rasanya seperti bermain di rumah sendiri,” kata Djokovic yang selalu dikelilingi pendukung setiap kali dia bermain.
-
Carlos Alcaraz Makin Pede Juara Usai Sikat Thanasi Kokkinaki di Babak Pertama Indian Wells Masters 2023
-
Novak Djokovic Berbangga Diri Setelah Raih Gelar Juara Australia Open 2023
-
Novak Djokovic Sukses Lewati Rintangan Pertama dengan Hasil Mulus
-
Ons Jabeur Beberkan Target Besarnya di Australia Open 2023
-
Carlos Alcaraz Masih Tidak Menyangka Bisa Menjadi Petenis Nomor 1 Dunia pada Usia 19 Tahun