Djokovic Inginkan Banyak Trofi ATP Finals Seperti Petenis Lain

DBasia.news – Novak Djokovic hampir mencapai semua hal di dunia tenis. Bahkan musim ini ia tampak tidak terbendung, termasuk ketika memenangkan gelar Australian Open kedelapan dalam kariernya.

Petenis peringkat 1 dunia setidaknya memenangkan satu gelar Grand Slam setiap musimnya sejak musim 2011, kecuali pada musim 2017 ketika cedera cukup serius menghalangi langkahnya.

Musim ini, bintang tenis Serbia mengantongi 39 kemenangan dengan hanya tiga kekalahan dan baru-baru ini, untuk kali keenam dalam kariernya, ia mengakhiri satu musim dengan menghuni peringkat 1 dunia. Tetapi ia begitu handal sehingga para penggemar mengharapkannya untuk menang, sehingga kekalahannya tampak menjadi hal yang lebih besar daripada kemenangannya.

Secara teknik, ia memasuki ATP Finals tanpa harus membuktikan apapun lagi, tetapi jika anda berpikir pekan ini ia akan berlibur, maka anda tidak mengenal bintang tenis Serbia dengan baik. Ia memenangkan ATP Finals sebanyak lima kali dan memenangkannya akan menjadi hadiah Natal lebih awal baginya.

“Memasuki turnamen dengan mengetahui bahwa saya menjadi petenis peringkat 1 dunia pada akhir musim membuat saya terlepas dari beberapa tekanan, pastinya. Tetapi di waktu yang sama, hal itu tidak mengubah hal yang saya harapkan untuk bisa saya capai di turnamen ini dan alasan kenapa saya berada di sini,” jelas Djokovic.

“Saya benar-benar ingin memenangkan setiap pertandingan yang saya lakoni dan berusaha memenangkan gelar. Saya menginginkan trofi ini sebanyak petenis lain yang berkompetisi di turnamen akhir musim ini.”

“Saya benar-benar berharap bisa mengakhiri musim ini dengan jalan terbaik dan kesuksesan yang pernah saya klaim di sini dalam 10 musim terakhir akan membantu saya merasa lebih nyaman dan percaya diri tentang diri saya sendiri di lapangan.”

Musim ini, ia berada di Grup Tokyo 1970 bersama Daniil Medvedev, Alexander Zverev, dan Diego Schwartzman. Tanpa diragukan ia akan merasa lebih nyaman dan percaya diri di O2 Arena, London setelah lima kali menjadi juara di venue tersebut dengan mengalahkan Nikolay Davydenko (2008), Roger Federer (2012, 2014, 2015), dan Rafael Nadal (2013).

Namun petenis peringkat 1 dunia bahkan tidak lolos dari fase grup pada ATP Finals musim lalu untuk kali pertama sejak musim 2011. Musim lalu ia melakoni 68 pertandingan, sedangkan musim ini hanya 42 pertandingan sebelum beraksi di turnamen akhir musim, sehingga ia seharusnya memiliki lebih banyak energi daripada musim lalu.

“ATP Finals mungkin turnamen terbesar dalam olahraga ini. Mungkin itu tantangan terbesar dengan menghadapi delapan pemain terbaik dalam satu musim melalui fase grup. Itu adalah salah satu turnamen paling istimewa yang kita miliki dalam olahraga ini,” tambah Djokovic.

Petenis berkebangsaan Serbia akan difavoritkan untuk memenangkan turnamen akhir musim dan memenangkan laga pembukanya melawan Schwartzman, debutan di turnamen tersebut dan tertinggal 0-5 melawan petenis berkebangsaan Serbia.

“Schwartzman belum pernah bertanding di lapangan ini, tetapi itu mungkin bisa membuatnya bermain tanpa tekanan bahwa ia harus bermain dengan baik,” komentar Djokovic tentang Schwartzman.

“Performanya musim ini luar biasa, ia layak menjadi bagian dari turnamen ini. Ia kompetitor yang tangguh dan salah satu petenis tercepat di turnamen.”