DBasia.news – Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso membantah anggapan dirinya berstatus favorit juara dunia setelah kemenangannya pada lomba putaran perdana MotoGP 2019 di Sirkuit Losail, Qatar, beberapa waktu lalu.
Dovi-sapaan akrabnya mengatakan wajah peta persaingan MotoGP 2019 sesungguhnya baru akan terlihat setidaknya pada putaran kelima di Sirkuit Le Mans, Prancis.
Alasan pembalap asal Italia itu adalah tiga putaran awal musim ini yang berlangsung di Qatar, Argentina, dan Amerika Serikat berlangsung di lintasan yang ‘aneh’.
“Trek lomba di Qatar sangat aneh sehingga kami harus menunggu, saya pikir minimal sampai Le Mans. Karena dua putaran berikutnya juga akan menjadi trek yang aneh,” kata Dovizioso yang menang di MotoGP Qatar dengan keunggulan hanya 0,023 detik dari musuh bebuyutannya, Marc Marquez.
Jika merunut ke belakang, Sirkuit Le Mans sendiri tidak bersahabat untuk Dovi. Pada tahun 2018 di trek ini, Dovi mengalami kecelakaan di tikungan keenam. Dia pun gagal melanjutkan balapan karena ada masalah terhadap motornya.
Hanya saja Dovi meyakini saat ini persaingan antara pembalap begitu ketat. Artinya jika seseorang pembalap mengalami akhir pekan yang buruk, maka harus siap-siap kehilangan banyak poin.
“Itu juga alasan kita tidak boleh berpuas diri dengan hasil MotoGP Qatar dan terus bekerja keras,” runner-up MotoGP dua musim terakhir itu melanjutkan.
