DBasia.news – Jugiarto Kuntardjo yang berstatus sebagai Direktur Stapac Jakarta, memberi penjelasan terkait surat pengunduran diri dari Indonesia Basketball League (IBL). Pria yang akrab disapa coach Yute itu menyebut Stapac Jakarta belum tentu hengkang dari kompetisi basket tertinggi di tanah air.
Namun, Stapac Jakarta meminta kepastian IBL dan Perbasi terkait keikutsertaan tim nasional musim depan. Stapac Jakarta tak ingin penjelasan agar perencanaan tim tidak meleset.
Saat ini ada enam pemain Stapac Jakarta yang menjalani pemanggilan tim nasional. Klub milik Irawan Haryono itu ingin meminta kepastian agar perencanaan tim bisa matang.
Percaya Diri Bisa Sumbang Medali, Tim Rugby Indonesia Ingin Dapat Perhatian dari Pemerintah
“Surat itu intinya bukan menyatakan mengundurkan diri, tetapi ingin tanya kejelasan. Saat meeting kami sudah tanya, kapan pemain tim nasional ditetapkan, tetapi tidak di follow up,” ujar Yute.
“Kami sudah minta waktu sampai 15 Agustus, tetapi belum ada kejelasan. Tim kan perlu persiapan, pelatih, pemain, dan sebagainya,” sambungnya.
Sikap yang diambil Stapac Jakarta merupakan dampak dari wacana Perbasi mengikutsertakan tim nasional pada IBL musim depan. Program ini dilakukan dalan rencana percepatan prestasi tim nasional meunju FIBA World Cup 2023.