DBasia.news – Dimas Ekky Pratama, pembalap yang akan mengikuti Moto2 2019, meminta pemerintah Indonesia lebih menunjukkan dukungan untuk dunia balap. Dimas menilai dukungan untuk pembalap Indonesia kurang maksimal.
Dimas Ekky Pratama bergabung dengan tim Idemitsu Honda Asia Team untuk mengikuti Moto2 2018. Pembalap berusia 26 tahun itu merupakan satu-satunya wakil Indonesia pada ajang tersebut.
Sebagai seorang pembalap sepeda motor, tentunya Dimas Ekky Pratama bermimpi bisa tampil pada ajang MotoGP. Namun, Dimas mengungkapkan butuh dukungan dari semua pihak, termasuk Pemerintah Indonesia.
“Saya punya target ke MotoGP. Namun, saya butuh dukungan dari Pemerintah Indonesia. Contohnya Hafizh Syahrin, dia dapat dukungan penuh dari negaranya,” ungkap Dimas Ekky Pratama.
Dimas Ekky Pratama mengaku dukungan yang diterima dari Pemerintah Indonesia kurang maksimal. Padahal, pembalap bernomor 20 itu mengaku pembalap butuh fasilitas seperti sirkuit internasional.
“Saya harap pemerintah Indonesia bisa lebih mendukung para pembalap. Menurut saya, dukungan saat ini belum terasa. Para pembalap butuh fasilitas, minimal sirkuit internasional,” kata Dimas Ekky Pratama.
“Padahal, MotoGP itu bisa mendatangkan devisa untuk negara. Contohnya di Malaysia, penontonnya orang Indonesia. Keuntungan semuanya kan dapat.”
“Bayangkan kalau itu ada di Indonesia. Bahkan, akan ada pengunjung dari Eropa, mereka suka iklim di sini. Menurut saya, dukungan pemerintah masih kurang untuk balap,” pungkas Dimas Ekky Pratama.
Dimas Ekky Pratama mengaku bakal berkonsentrasi memberikan yang terbaik untuk Idemitsu Honda Asia Team pada Moto2 2019. Dimas belum mau terlalu memikirkan MotoGP.
-
Marc Marquez Kirim Pesan Ini Kepada Fabio Quartararo
-
Jadi Juara Dunia MotoGP, Fabio Quartararo Akui Sempat Ragu Naik Kelas Utama
-
Marc Marquez Buka Suara Soal Nasib Valentino Rossi
-
Jorge Lorenzo Ternyata Terancam Lumpuh Sebelum Memutuskan Pensiun
-
Ini Alasan Sebebarnya Jorge Lorenzo Memutuskan Pensiun