DBasia.news – Junas Miradiarsyah selaku Direktur Indonesia Basketball League (IBL) menerapkan aturan berbeda kepada tim nasional basket Indonesia yang ikut kompetisi musim depan. Tim Garuda dipastikan tidak akan menjadi juara.
Tim nasional basket Indonesia tetap dianggap sebagai peserta biasa, tidak ada pengecualian atau aturan khusus. Setiap poin yang didapat juga tetap dihitung sama dengan klub IBL lainnya.
Namun, Junas menyebut tim nasional bakset Indonesia tidak akan lolos ke playoff. Seandainya tim Garuda mengakhiri musim reguler di puncak klasemen, poinnya tidak dihitung.
“Karena tim nasional ikut IBL kepentingannya berbeda dengan klub lain. Timnas di sini murni ingin menambah jam terbang,” ujar Junas.
“Sementara klub peserta lain ikut karena ingin menjadi juara. Jadi, tidak bisa disamakan,” sambungnya.
Secara regulasi, tim nasional basket Indonesia hanya dibolehkan memakai pemain naturalisasi. Tim Garuda dipastikan tidak ikut draft rookie dan penggawa asing.
Keiikutsertaan tim nasional basket Indonesia padaIBL 2020 merupakan program jangka panjang Perbasi menuju FIBA World Cup 2023. Dengan hadirnya tim Garuda di liga diharapkan bisa menambah jam terbang pemain sekligus persiapan menuju Kualifikasi FIBA Asia 2021.