DBasia.news – Tahun 2015 merupakan kali pertama kali Dewi Putri Sungging Sari kena cedera ACL dan terulang di tahun 2018. Menurutnya empat tahun lalu, ia urung melakukan operasi lantaran kondisi ACL belum benar-benar putus.
Adalah pertandingan play-off Srikandi Cup 2017-2018 antara Sahabat Semarang menghadapi Merah Putih Samator Jakarta pada 18 April 2018 menjadi mimpi buruk bagi Sungging.
Peraih medali emas PON 2016 itu mengalami benturan, senyum yang selalu hadir di bibirnya menghilang kali ini, sambil tertunduk dan mengerang kesakitan, Sungging berjalan ke luar lapangan.
“Saat babak play-off Srikandi klub di Cirebon waktu lawan Samator Jakarta, kejadiannya tidak sengaja tertabrak lawan dan ACL-nya putus. Langsung dioperasi di Filipin pada bulan Mei 2018,” cerita Sungging.
Sungging berada di Filipin selama kurang lebih 1-2 pekan untuk terapi. Tujuannya agar pada saat kembali ke Indonesia mempermudahnya untuk jalan. Setelah kembali ke Tanah Air, Sungging harus menjalani terapi seminggu 5-6 kali.
Sayangnya, Sungging ceroboh, saat dikatakan dokter perkembangan pemulihan cederanya bagus, tidak lama kemudian ia langsung kembali ke Lapangan untuk bermain. Imbasnya cedera ACL lagi-lagi kambuh.