Dedeh Erawati Hanya Berharap Medali Perunggu di Nomor 200 Meter

DBasia.news – Pelari Indonesia, Dedeh Erawati, tak mematok target tinggi pada nomor 200 meter putri Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018 di Malaga, Minggu (9/9). Nomor 200 meter memang bukan keahlian Dedeh.

Pada babak kualifikasi Dedeh mencatatkan waktu 27,14 detik dan berada di posisi kedua. Sementara posisi pertama ditempati sprinter Spanyol, Carolina Garcia Garzon, dengan 26,38 detik.

Meski tak menjadi yang tercepat, hasil tersebut sudah di luar target Dedeh dan tim. Pelatih Dedeh, Fahmy Fachrezzy, juga tak mau Dedeh masuk dalam urutan unggulan.

“Saya berharap Dedeh hanya finis di posisi empat atau lima pada babak semifinal. Pokoknya, dia harus di luar tiga besar,” kata Fahmy.

Adapun tiga besar nomor 200 meter kemungkinan besar akan ditempati Garzon, Lucy Evans (Inggris), dan Snezana Bectina (Irlandia). Garzon dan Dedeh merupakan rival sejak Kejuaraan Dunia Masters 2016, sementara Lucy adalah pendatang baru yang menjanjikan.

Melihat peta persaingan yang cukup ketat, Dedeh tidak ingin berharap banyak pada nomor 200 meter. Berada di posisi ketiga sudah cukup baginya.

“Pulang dengan perunggu 200 meter saja sudah lebih dari cukup,” ujar Dedeh.

Sebelumnya Dedeh telah merebut medali perak dari nomor 100 meter. Ia kalah cepat dari Lucy Evans yang mendapat medali emas.