DBasia.news – David Ferrer tercatat pernah merasakan semua gelar juara di level ATP: ATP 250, ATP 500, dan Masters 1000. Namun sukses itu tidak terasa sempurna lantaran ia belum pernah merasakan gelar Grand Slam.
David Ferrer merupakan salah satu petenis yang tidak beruntung. Maklum kariernya menjulang saat nama-nama seperti Roger Federer, Rafael Nadal sampai Novak Djokovic bermunculan.
Ferrer pun membenarkan ketidakberuntungannya. “Empat pemain berkembang secara bersama, mereka begitu dominan. Federer, Nadal, Djokovic, dan (Andy) Murray, mereka alasan petenis muda gagal unjuk gigi,” kata Ferrer.
David Ferrer
“Tapi (Alexander) Zverev, (Dominic) Thiem, (Stefanos) Tsitsipas merupakan beberapa petenis yang sempat mncuri perhatian. Banyak pemain bagus di tenis. Dalam kurun waktu 2-3 tahun, tenis akan berubah,” tambah petenis berusia 36 tahun itu.
Lantas siapa pemain terhebat pada era Ferrer merasakan momen karier tertinggi? Dia dengan tegas menjawab nama Federer. Namun ia menggarisbawahi, kemampuan Nadal tidak kalah jauh dari Federer.
“Sangat sulit membandingkan keduanya. Tapi saya tidak menyertakan nama petenis seperti Bjorn Borg atau McEnroe. Karena mereka ada pada era berbeda, tenis terus berevolusi menurut pengalaman saya. Namun Federer mendekati sempurna,” Ferrer mengungkapkan.
