DBasia.news – Di tengah pandemi Covid-19, pebulutangkis independen, Daren Liew tidak bisa mempercayai keberuntungannya di BWF World Tour Asia di Bangkok, Thailand.
Kemarin, pemain berusia 34 tahun itu menyelesaikan putaran pertama Toyota Thailand Open tanpa harus mengangkat raketnya, ketika lawannya, Sai Praneeth B dari India harus mundur setelah dinyatakan positif terkena virus corona.
Sai Praneeth sekarang menjalani karantina selama 10 hari di rumah sakit sementara teman sekamarnya di hotel, Kidambi Srikanth, juga mengundurkan diri dari kompetisi untuk mengisolasi diri.
Pekan lalu, Daren Liew membuat salah satu kekecewaan terbesar saat ia mengalahkan pemain peringkat 3 dunia, Anders Antonsen dari Denmark di babak pembukaan Yonex Thailand Open, yang pertama dari tiga turnamen bergengsi di Tour Asia.
Meskipun Daren Liew tidak berhasil melewati babak kedua, dia tidak bisa lebih bersyukur atas keberuntungannya, terutama ketika dia hampir tidak lolos ke salah satu turnamen karena peringkat dunianya yang rendah (peringkat 41).
Peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2018 itu mengatakan kepada Timesport kemarin: “Sejujurnya, saya sangat terkejut. Harapan saya tidak tinggi karena saya tidak pernah benar-benar mempersiapkan diri dengan baik untuk leg Asia,” kata Daren.
“Saya juga termasuk dalam daftar cadangan sebelum dimulainya leg Asia. Jadi, datang ke sini dan menikmati kisah sukses kecil ini merupakan pengalaman yang cukup.”
Daren sekarang berharap untuk membawa keberuntungannya selangkah lebih maju dengan menyelesaikan putaran kedua hari ini.
Pebulutangkis Akademi Bulutangkis Kementerian Olahraga itu akan berhadapan dengan pebulutangkis India lainnya, HS Prannoy, untuk memperebutkan satu tempat di babak delapan besar.
Prannoy mengalahkan unggulan keenam, Jonatan Christie dari Indonesia, 18-21, 21-16 dan 23-21 pada putaran pertama.
“Saya ingin melangkah sejauh yang saya bisa di turnamen. Mudah-mudahan saya bisa menampilkan permainan terbaik saya,” tambah Daren Liew, yang merupakan satu-satunya wakil Malaysia di tunggal putra menyusul tersingkirnya Lee Zii Jia pada putaran pertama.
-
Fajar/Rian Buru Juara Asia dan Dunia Usai Sukses di All England
-
Gagal ke 16 Besar All England 2023, Jonatan Christie Beberkan Penyebabnya
-
Ingin Buat Indra Widjaya Terkesan, Gregoria Mariska Tunjung Berambisi Bersinar Selama Tur Eropa
-
Mohammad Ahsan/Hendra Beberkan Target Besar yang Ingin Diraih di 2023
-
Dua Wakil Indonesia Siap Manyabet Gelar Sektor Ganda Campuran di Yonex German Open 2023