DBasia.news – Rider Moto2, Xavi Vierge, menolak kesempatan untuk menjalani debutnya di kelas utama bersama Petronas Yamaha SRT di seri MotoGP Aragon pekan depan.
Franco Morbidelli masih harus absen akibat cedera lutut yang dialaminya. Sebelumnya, kursi kosong yang ditinggalkannya di Petronas Yamaha SRT ditempati oleh Cal Crutchlow pada balapan ganda di Austria. Namun, setelah Maverick Vinales didepak dari tim pabrikan Yamaha, Crutchlow pun diminta menggantikannya.
Otomatis, terdapat slot kosong dalam tim Malaysia itu. SRT lantas memberi peluang kepada rider Moto2, Jake Dixon untuk tampil di seri MotoGP Inggris. Rider berusia 26 tahun tersebut beradaptasi cukup baik dengan motor yang dipakai di kelas utama. Ia memperlihatkan peningkatan signifikan, namun problem pada ban membuatnya tertinggal hingga 50 detik dari sang pemenang balapan, Fabio Quartararo.
Petronas Yamaha SRT pun ingin menandemkan rider Moto2, Xavi Vierge dengan Valentino Rossi sebelum menyerahkan motor Yamaha YZR-M1 2019 kepada Andrea Dovizioso.
Berduet dengan sang juara MotoGP tujuh kali pada musim penutupnya di MotoGP, tentu saja akan menjadi pengalaman langka yang tak mungkin terulang di masa depan. Pastinya, banyak pebalap muda yang menginginkannya.
Namun, Vierge justru menolak kesempatan emas tersebut setelah melihat kesulitan yang dialami oleh rekan setimnya, Dixon, ketika menggeber motor milik Morbidelli.
Rider Petronas Sprinta Racing itu yakin kalau memaksakan diri untuk tampil di MotoGP dengan motor tersebut, hanya akan makin merusak kariernya. Apalagi pintu untuk mendapatkan kontrak permanen di MotoGP 2022 sudah tertutup.
Pada MotoGP Inggris, SRT mengumumkan bakal mereka bakal hengkang dari ajang balap kelas premier pada akhir 2021 nanti. Namun, manajemen tim bakal membentuk tim baru yang rencananya akan diumumkan di MotoGP San Marino.