DBasia.news – Pebalap Pramac Ducati yaitu Jorge Martin merasa kesal ketika dijatuhi hukuman long lap penalty pada MotoGP Amerika Serikat lalu. Hukuman tersebut membuat kans Martin menembus podium jadi pupus.
Jorge Martin memang melakukan satu aksi yang nyeleneh di Sirkuit COTA kemarin. Ketika hendak memperebutkan posisi ketiga dengan Francesco Bagnaia,
Martin memotong tikungan ketiga dan keempat. Menurut aturan, pebalap yang memotong jalur harus dijatuhi hukuman. Race Direction akhirnya memberi long lap penalty kepada Martin.
Akibat hukuman yang didapatinya itu, Martin kehilangan cukup banyak waktu. Harapannya untuk finish di tiga besar langsung pupus begitu saja. Meski memotong jalur, tetapi Martin merasa tindakan itu dilakukan supaya menghindari crash.
“Kami dekat dengan podium. Saya seharusnya bisa menuntaskan itu karena semua terkendali. Sayangnya, saya ketakutan melompat di chicane. Pada akhir balapan, saya melihat ada banyak lubang di ban. Saya juga sangat menderita karena banyak getaran dan semua ini ditambah dengan kondisi fisik yang berkontribusi pada kekalahan saya dari Pecco,” ucap Martin.
“Untuk memulai, tak masuk akal kalau Anda ketakutan dan Anda lurus (melewati sebuah tikungan), di mana Anda telah membuang waktu, lebih dari itu, mereka menghukum Anda. Masalahnya, saya memotong tikungan dan saya sudah berada di sektor pertama, saya tidak bisa melambat lagi. Saya kehilangan 0,8 dari waktu terbaik saat latihan bebas dan Anda harus kehilangan satu detik. Jadi, hanya untuk 0,2 detik, saya harus menjalani long lap,” tutupnya.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao