DBasia.news – Daniil Kvyat saat ini menjadi pebalap cadangan Alpine dan berencana untuk mengikuti beberapa kejuaraan balap, salah satunya kembali ke F1 musim depan.
Daniil Kvyat memulai kariernya di dunia F1 pada musim 2014 lalu, kemudian memutuskan untuk absen selama semusim pada 2018. Ia kemudian kembali pada musim 2019 dan menjadi pebalap Toro Rosso (kini AlphaTauri).
Ia memperkuat tim yang berbasis di Faenza, Italia, itu selama dua musim. Sayangnya performa Kvyat tidak sesuai dengan ekspektasi tim, ia pun digantikan oleh Yuki Tsunoda.
Saat ini, pebalap asal Rusia tersebut memiliki peran yang cukup penting sebagai pebalap cadangan Alpine. Ia pun turut hadir saat akhir pekan Grand Prix Portugal.
Daniil Kvyat terus berlatih sescara intens dengan simulator dan melakukan program pengembangan bersama Alpine. Ia mengungkapkan harapannya untuk dapat kembali ke F1, setidaknya mulai musim depan.
“Bagi saya, segalanya baik-baik saja. Saya memiliki peran baru di dalam tim, dengan menjadi pebalap cadangan. Saya terus bekerja di simulator dan hadir di setiap balapan untuk berjaga-jaga jika salah satu pebalap kami tidak bisa turun balapan,” ungkap Kvyat seperti yang dikutip dari laman Motorsport.com.
“Bekerja dengan Alpine sangat menyenangkan. Ini merupakan tim baru, dan orang-orang di dalamnya sangat menarik. Saya pernah bekerja sama dengan beberapa di antara mereka ketika masih di Renault pada 2015-2016 (saat itu Red Bull menggunakan mesin Renault),” tambahnya.
Selain menjadi pebalap cadangan, ia kerap memberikan masukan yang sangat berguna untuk pengembangan mobil Alpine, A521. Alpine pun sangat menghargai masukan yang diberikan oleh Kvyat dan selalu melibatkannya dalam diskusi peningkatan mobil, hal tersebut membuatnya menjadi bersemangat.
“Sekarang, saya harus siap dimana pun saat diperlukan. Saya membantu pengembangan di pabrikan, berada di trek untuk menjadi pebalap cadangan, dan jika sesuatu terjadi pada satu pebalap kami, maka saya harus siap berada di balik kemudi,” jelas Kvyat.
Musim depan, Kvyat berencana mengikuti kejuaraan kompetitif dan telah menyiapkan banyak opsi, namun tentunya ia paling berharap dapat kembali ke F1.
“Saya memiliki banyak opsi, saya harus memikirkannya dengan tenang. Saya ingin kembali ke Formula 1 tahun depan, dan saya akan bekerja dengan manajer saya untuk mewujudkan hal tersebut. Tahun ini saya harus menunggu, sambil melihat opsi tersedia dan mempertimbangkan banyak faktor,” tutupnya.