DBasia.news – Semua terkejut ketika Daniel Ricciardo memutuskan untuk hengkang dari Red Bull Racing dan menuju ke Renault untuk Forrmula 1 (F1) 2019.
Kejutan lantaran mobil tim Renault tidak lebih kompetitif ketimbang Red Bull. Terlebih Ricciardo sempat diisukan sedang diminati Scuderia Ferrari.
Namun faktanya, Ferrari justru pilih mengorbitkan Charles Leclerc untuk menggantikan Kimi Raikkonen yang akhirnya memilih kembali ke tim yang membesarkan namanya di F1, Sauber.
Penasihat Red Bull Motorsport, Dr Helmut Marko konon membocorkan Ricciardo pasang harga terlalu tinggi untuk Ferrari. Karena alasan itulah, tim pabrikan asal Italia itu lebih memilih mengontrak Leclerc.
Ketika ditanya mengenai kabar di atas, Ricciardo membantahnya. Namun ia membenarkan sempat terjadi negosiasi antaranya diri bersama Ferrari.
“Siapa yang bilang saya meminta uang terlalu banyak? Saya ingin mengetahuinya, tapi saya punya ide,” kata Ricciardo.
“Ya, kami membicarakannya (soal nilai kontrak). Tapi saya pikir Ferrari telah mempunyai perjanjian dengan Leclerc,” tambah pembalap asal Australia tersebut.
Pada kesempatan ini, Ricciardo menegaskan perjuangannya bersama Renault bakal lebih sulit ketimbang Red Bull di F1 2019. Namun ia percaya diri Renault memiliki potensi.