DBasia.news – Asian Para Games 2018 memang telah berakhir pada pertengahan Oktober lalu. Namun, muncul isu tak sedap tentang bonus Asian Para Games 2018 yang mengalir ke pelatih fiktif.
Perwakilan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) National Paralympic Comitee, Rima Ferdianto, angkat bicara mengenai isu adanya aliran bonus ke pelatih fiktif Asian Para Games 2018. Ferdi menyatakan dengan tegas bahwa hal tersebut tidak benar.
Sebelumnya, pelatih tim paracycling Indonesia, Puspita Mustika, mengeluhkan jumlah bonus yang tidak sesuai terkait prestasi yang ditorehkan anak asuhnya pada Asian Para Games 2018. Puspita seharusnya mendapatkan bonus sebesar Rp 675 juta, tetapi hanya memeroleh Rp 137,5 juta.
Selain itu, beredar surat edaran di mana ada nama pelatih fiktif yang seharusnya tidak mendapat bonus Asian Para Games 2018. Menurut Ferdi, surat edaran itu tidak benar di mana ada nama Agus di dalamnya.
“Kami ingin mengklarifikasi soal berita yang datanya bohong yang dimuat Jawa Pos dan di media sosial dari Ainur Rohman bahwa ada pelatih fiktif yang menerima bonus,” kata Ferdi.
“NPC maupun di Kemenpora sama-sama tidak ada nama Agus selaku penerima bonus fiktif tersebut,” sambungnya.
Sebagai bukti, Koordinator pelatnas tim paracycling Indonesia, Fadillah Umar, membawa data resmi kontingen. Fadillah menunjukkan surat penetapan tentang atlet, manajer, pelatih, dan asisten pelatih.
“SK yang benar saya bawa di sini. Ini data resmi kontingen Asian Para Games 2018 di mana kami punya tiga pelatih dan empat asisten dan data tersebut yang di media sosial adalah konsep awal,” ujar Fadillah.