DBASIA Network

Dampak Perkembangan Teknologi Canggih, MotoGP Dinilai Mulai Kehilangan Arah

DBasia.news – Pesatnya perkembangan teknologi pada dunia balap,MotoGP membuat KTM kecewa. Tim asal Austria ini menganggap hal itu justru membuat MotoGP semakin kurang diminati.

Berbeda dengan kondisi dulu, saat ini MotoGP tidak hanya fokus pada persoalan mesin, rangka, dan suspensi saja. Adanya perkembangan pesat dalam dunia teknologi membuat seluruh tim harus memperhatikan aspek lain untuk dikembangkan.

Di antaranya seperti komponen aerodinamis dan alat pengatur ketinggian. Akhirnya tiap tim berlomba-lomba menciptakan berbagai macam variasi bentuk dari kedua teknologi itu untuk dipasang pada motor mereka. Semua ini semata-mata dilakukan guna mendongkrak performa motor.

Sebagai salah satu tim konstruktor, KTM justru memiliki pendapat berbeda. Dengan tegas mereka mengkritik kehadiran dua komponen tersebut karena mampu membuat balapan berjalan semakin kompleks.

“Bukan rahasia lagi kalau kami cukup kritis terhadap pengembangan aerodinamis dan alat pengatur ketinggian. Jujur bagi kami teknologi itu tidak baik untuk olahraga MotoGP,” ujar bos KTM, Pit Beirer, dilansir dari gpone.com.

“Padahal mesin, rangka, dan suspensi sudah menjadi karya seni tersendiri. Jelas kita memang perlu menambahkan sesuatu yang aneh atau elemen berteknologi canggih, tetapi kita juga harus memperhatikan dampak bagi budget dan membuat balapan semakin rumit,” tambahnya.

Tidak hanya menambah rumit balapan saja, KTM menilai kehadiran teknologi canggih juga dapat menghilangkan esensi MotoGP sebagai ajang balap motor. Terlihat melalui adanya pergeseran fungsi, di mana MotoGP bukan lagi tempat beradu kemampuan, tetapi berubah menjadi ajang pamer kecanggihan teknologi motor.

“Pada akhirnya kita harus menarik penonton secara luas dan mereka ingin melihat para pembalap bersaing dan saling menantang di lintasan balap. Mereka tidak ingin melihat pertempuran teknologi antar tim konstruktor,” pungkasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?