DBasia.news – Lorenzo Dalla Porta berhasil mengunci gelar juara dunia musim ini pada lomba putaran ke-17 Moto3 2019 di Sirkuit Phillip Island, Minggu (27/10).
Finis pertama Moto3 Australia, membuatnya unggul dari Aron Canet yang berada di peringkat kedua. Pembalap asal Italia itu sudah mendapatkan 254 poin atau unggul 72 poin dari Canet, mustahil terkejar pada dua putaran tersisa musim ini.
Dalla Porta turut mengukir sejarah sebagai pembalap Italia pertama yang bisa keluar sebagai juara dunia Moto3. Sebelumnya ketika ajang ini masih bernama kelas 125 cc, pembalap Italia terakhir yang bisa jadi terbaik adalah Andrea Dovizioso tahun 2004.
Nama Indonesia turut terangkat dengan sukses ini. Karena pembalap berusia 22 tahun itu menggunakan helm KYT, perusahaan helm asal Tanah Air.
Namun jika merunut ke belakang, sebelum mencapai puncak tertinggi Moto3 2019, karier pembalap kelahiran 22 Juli 1997 ini penuh pasang dan surut.
Ya, sejatinya nama Dalla Porta sudah mencuri perhatian sejak usia 15 tahun. Kala itu ia keluar sebagai juara CIV 125 GP pada musim 2012. Empat tahun berikutnya, giliran Kejuaraan Dunia Junior CEV Moto3 yang berhasil ia menangkan.
Pada lomba putaran sepuluh Moto3 2015 di Sirkuit Indianapolis, Amerika Serikat, Dalla Porta pun melakukan debut di Kejuaraan Dunia Balap Motor. Dia dapuk sebagai pembalap pengganti Isaac Vinale di tim Husqvarna Factory Laglisse.
Meski hanya berstatus pembalap pengganti pada sembilan lomba tersisa, Dalla Porta bisa meraih poin pada dua putaran dengan hasil terbaik finis kedelapan di Moto3 Inggris musim tersebut.
Namun alih-alih mendapat kursi utama di tim Husqvarna, Moto3 2016, Husqvarna justru memutuskan keluar dari kelas ini. Nahas buat Dalla Porta, semua tim telah memiliki tim. Akhirnya sepanjang musim 2016, ia hanya tampil sembilan kali sebagai pembalap pengganti.
Pada titik inilah, cobaan berat mulai hadir di karier sang pembalap. Moto3 2017, ia memang gabung tim Aspar yang disokong Mahindra. Tapi sayang, ia kembali gagal bersinar dan hanya mencetak sembilan poin.
Beruntung momen kelam tahun 2016 dan 2017, tidak menyurutkan niat Leopard Racing menampung Dalla Porta. Siapa sangka, karier pembalap kelahiran Prato, Italia itu mulai mengalami pasang bersama Leopard Racing.
Total 18 lomba, ia merasakan satu kemenangan dan lima podium plus mengakhiri Moto3 2018 di urutan lima klasemen. Tahun berikutnya, Dalla Porta bahkan sudah mengunci gelar ketika musim ini masih tersisa dua putaran lagi.
Kunci suksesnya tidak lain konsistensi. Dia sampai sekarang hanya menang tiga kali. Tapi ia bisa merasakan podium kedua sebanyak enam kali dan podium ketiga sekali. Tahun depan, sang juara dunia Moto3 2020 bakal naik kelas ke Moto2. Bersama koleganya asal Italia, Enea Bastianini, keduanya akan memperkuat tim Italtrans Racing Team. Ya, jika kembali menunjukkan kerja keras, semangat pantang menyerah, bukan tidak mungkin Dalla Porta bisa kembali bersinar.