DBASIA Network

Daftar Lima Pembalap dengan Jumlah Kemenangan Terbanyak

Marc Marquez

DBasia.news – Penulis pun coba mengumpulkan lima pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak di MotoGP. Menariknya tiga dari lima nama merupakan pembalap yang masih aktif dan mengikuti MotoGP 2019. Berikut daftarnya:

  1. Valentino Rossi (89 kemenangan-masih aktif)

Tidak berlebihan rasanya jika menganggap Valentino Rossi merupakan salah satu pembalap terbaik yang pernah mengikuti MotoGP. Bayangkan sampai MotoGP 2018 atau musim ke-19 dirinya di kelas tersebut, ia telah mengumpulkan 89 kemenangan.

Dari 89 kemenangan, tercatat Rossi merasakan titel juara dunia sebanyak tujuh kali. Hanya saja titel juara dunia terakhir yang ia rengkuh sudah terjadi cukup lama: musim 2009 artinya sudah sembilan tahun ia tidak merasakan manisnya gelar tertinggi.

Meskipun begitu, kemampuannya untuk konsisten bersaing di baris depan sampai penghujung kariernya mungkin tidak bisa diikuti pembalap lain. Untuk diketahui ketika mengikuti MotoGP 2019, usianya mencapai 40 tahun. Praktis ia akan menjadi pembalap tertua di grid.


  1. Giacomo Agostini (68 kemenangan-pensiun)

Mengikuti kelas 500 cc pada musim 1965-1977. Pada eranya, seorang pembalap bisa turun di dua kelas sekaligus. Inilah alasan Giacomo Agostini merasakan total 15 gelar juara dunia.

Adapun delapan titel juara dunia ia rengkuh di kelas 500 cc (1966, 1967, 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1975). Sedangkan sisanya di kelas 350cc (1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974). Sampai sekarang belum ada yang bisa menandingi total gelar juara dunia di semua kelas milik pembalap kelahiran Brescia, Italia ini.

Pada eranya sosok Agostini memang begitu mendominasi. Level persaingan belum ketat seperti sekarang. Tidak heran catatan kemenangannya di kelas 500 cc mencapai 68 kemenangan.


  1. Mick Doohan (54 kemenangan-pensiun)

Siapa tidak kenal nama Mick Doohan di kelas 500 cc pada awal tahun 90-an sampai akhir 90-an. Memperkuat tim pabrikan Honda, pembalap Australia ini merasakan titel juara dunia sebanyak lima kali (1994-1998) dan semua diraih secara berturut-turut.

Saking dominannya, ia pernah merasakan 12 kemenangan dari total 15 putaran musim 1997. Hebatnya dua dari tiga lomba di mana ia gagal menang, Doohan naik podium kedua. Total Doohan mengemas 54 kemenangan selama berkarier di kelas 500 cc.

Doohan juga dikenal sebagai pembalap yang hanya memperkuat satu pabrikan sepanjang kariernya. Tercatat ia selalu memperkuat Honda saat turun di kelas 500 cc musim 1989-1999.


  1. Jorge Lorenzo (47 kemenangan-masih aktif)

Pembalap pertama yang mulai bisa mengikis dominasi Rossi di kelas MotoGP. Menariknya ia melakukan debut pada musim 2008 dengan langsung menjadi rekan setim The Doctor di Yamaha.

Lorenzo pun butuh tiga musim sebelum merasakan titel juara dunia MotoGP perdana pada tahun 2010. Sampai sekarang, ia telah mengecap tiga gelar juara dunia plus 47 kemenangan di MotoGP.

Gabung Ducati dua musim terakhir sedikit melambatkan torehan podium pertama miliknya. Namun mulai MotoGP 2019, ia hijrah ke Repsol Honda dan menjadi rekan setim, Marc Marquez. Jika beradaptasi cepat, kans mengejar total kemenangan Doohan atau Agostini hanya tinggal masalah waktu saja.


  1. Marc Marquez (44 kemenangan-masih aktif)

Di usia masih sangat muda, 25 tahun, Marc Marquez sudah berhasil menempati posisi lima daftar pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak di MotoGP. Tidak heran berkat torehan 44 kemenangan sampai saat ini, ia digadang punya peluang besar mengejar torehan Rossi di posisi puncak.

Cukup melihat data statistik untuk mencari alasan anggapan di atas bisa muncul. Sejak naik kelas ke MotoGP pada musim 2013, hanya sekali ia gagal merasakan titel juara dunia, tepatnya musim 2015 (kalah bersaing dengan Lorenzo dan Rossi).

Hebatnya jumlah kemenangannya setiap musim tidak pernah kurang dari lima kali. Dia bahkan sempat tembus 13 kemenangan ketika meraih titel juara dunia musim 2014. Menariknya layaknya Doohan, pembalap asal Spanyol ini meraih semua sukses hanya dengan satu pabrikan: Honda.


 

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?