DBASIA Network

Curhat Valentino Rossi Tentang Sirkuit Portimao

DBasia.news – Pembalap Petronas Yamaha, Valentino Rossi, ingin move on dari dua balapan pembuka MotoGP 2021 di Qatar. Memasuki seri Eropa, The Doctor berharap tuah.

Seri Eropa akan dimulai di Portugal, Minggu (18/4). Di Sirkuit Portimao, Rossi tak terlalu mematok target.

“Sirkuit Portimao ini sangat fantastis, seangat berbeda dari yang lainnya dan cukup sulit,” ujar The Doctor dikutip dari situs resmi MotoGP.

“Portimao adalah sirkuit di mana membutuhkan waktu untu memelajari setiap bagiannya. Dan di setiap waktu itu, akan ada peningkatan,” imbuh juara dunia sembilan kali tersebut.

Setelah Portugal, MotoGP 2021 akan berlanjut ke Jerez, LeMans, Mugello, Catalunya, Sachsenring, dan Assen. Di Assen, Rossi berharap bisa mengulang momen manis naik podium tertinggi pada 2017.

“Kami tentu berharap bisa lebih baik pada seri ketiga. Namun, di Eropa secara keseluruhan, ada juga trek yang baik untuk saya,” ujar Rossi.

26. Sulit Terima Kekalahan Ini, Jannik Sinner Tak Pulang Dengan Tangan Kosong

Jannik Sinner mungkin belum bisa mengklaim kemenangan melawan Novak Djokovic di Monte Carlo Open musim 2021, tetapi ia tidak pulang dengan tangan kosong.

Ada begitu banyak pelajaran yang bisa ia ambil setelah kalah dari petenis peringkat 1 dunia, Djokovic dengan 6-4, 6-2 di babak kedua Monte Carlo Open pekan ini.

“Pastinya, hal yang saya lihat adalah ia bertahan dengan lebih baik daripada saya,” aku Sinner.

“Kita harus belajar dari hal itu. Kita harus servis dengan sedikit lebih baik. Saya pikir, bagian terbesar yang harus saya pelajari, tetapi saya telah mengetahuinya, memahami situasi yang tepat di setiap pertandingan, tidak mengincar terlalu banyak hal, tidak terlalu lamban.”

Petenis yang tinggal di Monte Carlo baru berkompetisi di turnamen Masters 1000 keempat dalam kariernya sampai saat ini. Berkat penampilannya di final Miami Open musim ini, ia semakin dekat dengan peringkat 20 besar. Terus melangkah, ia telah menargetkan laga ulang melawan Djokovic.

“Fokus saya adalah selalu untuk berkembang. Itu hal yang saya lakukan. Itu hal yang berusaha saya lakukan. Berusaha untuk belajar dari pertandingan kali ini, bahkan jika terkadang hal itu sulit untuk diterima,” tambah Sinner.

“Tetapi hanya ada satu cara untuk berkembang. Saya harus memiliki tim yang baik. Saya harus memiliki orang yang tepat di sekitar saya yang mengetahui apa yang harus saya lakukan. Saya harap saya bisa bertanding melawan Novak lagi.”

Petenis berusia 19 tahun mengawali pertandingan dengan cukup baik melawan Djokovic, dengan mengklaim break servis pertama, tetapi akhirnya ia harus mengakui keunggulan petenis berkebangsaan Serbia.

“Kali ini, saya pikir saya mengawalinya dengan cukup baik. Lalu pada kedudukan 2-1, saya tidak memainkan gamenya dengan baik. Lalu ia mulai sedikit lebih banyak membuat saya bergerak,” tutur Sinner.

“Saya pikir hal yang saya lewatkan mungkin satu game di setiap set yang saya lakoni dengan cara yang kurang tepat, seperti di set pertama pada kedudukan 2-1, lalu di set kedua pada kedudukan 4-2. Ketika ia unggul dengan 5-2, saya juga tidak bermain dengan begitu baik.”

“Tetapi, saya pikir di sisa pertandingan, itu bukan pertandingan yang terlalu buruk. Pada satu titik, terutama di set kedua, level permainannya sangat tinggi.”

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?