DBasia.news – Pandemi virus corona saat Ramadhan jadi tantangan tersendiri bagi umat muslim. Tak terkecuali bagi pebulutangkis ganda campuran, Pitha Haningtyas Mentari.
Seperti kebanyakan pebulu tangkis Indonesia lainnya, Pitha memilih bertahan di pelatnas PBSI. Dibatasinya jumlah pengunjung asrama membuat Pitha harus melakukan beberapa hal sendiri.
PBSI hanya menyisakan pekerja kantin yang bertugas memasak di asrama. Sisanya, Pitha dkk, harus mandiri.
“Kalau masak kebetulan kantin masih buka jadi masih dapat makanan saat sahur maupun berbuka. Yang pulang tukang cuci, jadi mencuci sendiri. Nah, kebetulan kami bikin piket untuk membersihkan asrama. Sehari enam orang, ada yang menyapu, mengepel, sikat kamar mandi, sikat wastafel,” kata Pitha.
Kebersamaan di asrama PBSI dirasakan Pitha sangat erat. Bagi mereka yang tidak berpuasa, saling menjaga dan toleransi.
“Di asrama, ya mereka mengerti kami. Enaknya itu karena mereka sudah terbiasa dengan kita yang puasa, jadi kita juga sudah terbiasa. Saling menghargai saja,” ujar Pitha.