DBasia.news – Los Angeles Lakers mendatangkan satu di antara pebasket terbaik dunia, LeBron James jelang NBA 2018-19.
Saat itu, prediksi mengenai Los Angeles Lakers terbelah. Sebagian menilai LeBron James bisa memimpin Lakers ke play-off, ada pula yang yakin keduanya tidak langsung lolos dari babak reguler.
Awal musim Los Angeles Lakers dirasa cukup mewakili dua pendapat tersebut. Terkadang Lakers bermain baik, ada kalanya pula mereka bermain buruk dan menelan kekalahan.
Penampilan inkonsisten Los Angeles Lakers membuat Magic Johnson berkali-kali memanggil pelatih Luke Walton. Johnson dikabarkan memarahi pelatih Lakers tersebut.
Kondisi tidak ideal itu membuat LeBron James sempat patah semangat di Los Angeles Lakers. Namun, pemain berjuluk sang raja itu mengingat kembali apa rencana jangka panjang Lakers.
LeBron James
“Saya tidak mengubah penampilan luar, tetapi Anda tahu saya. Anda tahu seperti apa saya. Saya hampir menyerah pada pekan lalu. Saya merenung dan mengingatkan diri sendiri,” ujar LeBron James kepada Yahoo Sports.
“Saya tahu risiko datang ke Los Angeles Lakers. Proses pembangunan skuat ini pastinya memiliki pengaruh baik untuk saya. Saya hanya harus bersabar.”
“Saya hanya harus kembali dan mengingat ini adalah tim yang masih muda. Kami punya beberapa pebasket bagus yang mulai membangun kebiasaan menang. Itu yang paling penting saat ini,” imbuh LeBron James.
Rasa frustrasi yang hampir menghinggapi LeBron James dirasa masuk akal. Pasalnya, James selalu masuk final NBA dalam delapan musim terakhir.