DBASIA Network

Crismonita Juara 1st South East Asian GP Track 2018

Crismonita

DBasia.news – Pebalap sepeda putri Indonesia, Crismonita Dwi Putri, membuat kejutan dengan mengalahkan pebalap senior Malaysia, Fatehah Mustafa, pada kejuaraan 1st South East Asian GP Track 2018 di Velodrome National Malaysia, Nilai, Negeri Sembilan, Rabu.

“Dengan hasil ini Crismonita sukses meraih emas pada tiga balapan berbeda secara beruntun. Mulai India, Thailand dan Malaysia,” kata manajer timnas balap sepeda Indonesia, Budi Saputra saat dikonfimasi dari Jakarta.

Pebalap kelahiran Lumajang, Jawa Timur ini merebut medali emas pada nomor keirin. Hasil ini sama yang didapat pada kejuaraan di Thailand akhir pekan lalu. Yang cukup istimewa, Crismonita mampu mempecundangi wakil tuan rumah yang sudah kenyang pengalaman.

Fatehah Mustafa selama ini dikenal sebagai jagonya trek di Asia Tenggara meski saat ini sudah tidak muda lagi. Namun, secara kemampuan tidak diragukan lagi. Malaysia saat ini banyak memiliki pebalap putri dan pemusatan latihannya dilakukan di Melbourne, Australia.

Berdasarkan hasil nomor keirin putri, Fatehah Mustafa harus puas dengan medali perak dan perunggu direbut oleh pebalap Malaysia lainnya Farina Shawati Mohd Adnan.

“Crismonita saat ini trennya terus menanjak. Semoga kondisi ini terus berlanjut ke kejuaraan berikutnya,” kata Budi yang mengawal langsung pebalap Indonesia di Malaysia.

Sebelum meraih emas di Malaysia, Crismonita juga meraih emas di India yang salah satunya pada nomor tim sprint bersama Elga Kharisma Novanda serta nomor time trial 500 m. Untuk di Thailand selain dari keirin juga dari tim sprint putri bersama Elga Kharisma Novanda.

Keirin mungkin menjadi ajang paling aneh di balapan trek. Dikembangkan di Jepang tadinya untuk tujuan judi. Terdapat hingga tujuh pebalap yang turun di lomba sejauh delapan putaran ini. Namun, di 5,5 putaran (1.400 m), para pebalap akan dipandu dan mengikuti di belakang sepeda bermotor yang dikenal sebagai derny.

Para pebalap di belakang derny akan berusaha saling mengambil posisi yang menguntungkan untuk melaju setelah derny menyingkir dari trek. Sisa 2,5 lap atau 600 meter akan menjadi balapan murni sprint di mana pebalap yang melintas garis finis pertama lah yang akan keluar sebagai pemenang.

Kejuaran di Malaysia ini merupakan rangkain pebalap Indonesia untuk menghadapi kejuaraan Asian Track 2019 di Jakarta International Velodrome, Jakarta. Selain itu juga untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?