Cleveland Cavaliers Belum Tentu Perpanjang Kontrak Rajon Rondo

NEW YORK, NEW YORK - APRIL 12: Evan Mobley #4, Rajon Rondo #1, and Lauri Markkanen #24 of the Cleveland Cavaliers react during the second half of the Eastern Conference 2022 Play-In Tournament against the Brooklyn Nets at Barclays Center on April 12, 2022 in the Brooklyn borough of New York City. The Nets won 115-108. NOTE TO USER: User expressly acknowledges and agrees that, by downloading and or using this photograph, User is consenting to the terms and conditions of the Getty Images License Agreement. (Photo by Sarah Stier/Getty Images)

DBasia.news – Cleveland Cavaliers dikabarkan tidak terlalu berminat dalam memperpanjang kontrak Rajon Rondo. Manajemen tim melihat usia Rondo sudah terlalu tua dan performanya juga tidak begitu konsisten.

Seperti yang diketahui, Cleveland Cavaliers memang mencari point guard cadangan untuk bisa membantu peran dari Darius Garland dan Collin Sexton.

Manajemen tim kemudian menemukan sosok tersebut pada Rajon Rondo di pertengahan musim 2021-2022 lalu. Rondo diambil dari L.A Lakers dan langsung memberi dampak yang cukup positif untuk permainan tim. Rondo terlihat mampu mengarahkan Garland untuk tampil lebih matang di lapangan.

Kendati performanya sudah cukup menjanjikan dalam waktu singkat, tetapi hal tersebut belum cukup untuk meyakinkan manajemen Cavaliers. Usia Rondo diklaim terlalu tua dan performanya juga jarang sekali konsisten.

Kecil peluang Cavaliers untuk mempertahankan Rondo di musim depan. Dengan dibukanya bursa pasar bebas di musim panas nanti, Cavaliers kemungkinan bakal mencari guard cadangan yang usianya lebih muda dan bisa diandalkan.

Selain faktor usia, Rondo juga sedang ditimpa kasus kekerasan terhadap kekasihnya. Menurut laporan dari media ternama di Negeri Paman Sam, Rondo mengancam untuk membunuh kekasihnya dengan menggunakan pistol.

Beruntung, Rondo belum menarik pelatuk pistol tersebut dan kekasihnya masih selamat. Namun, kejadian ini membuat sang kekasih menjadi trauma dan melaporkan Rondo ke polisi. Cavaliers tentunya tidak mau berurusan dengan pemain yang mengalami masalah kriminal.