DBasia.news – Bos tim Formula 1 Red Bull, Christian Horner, menilai Pierre Gasly telah tampil kuat meski gagal meraup poin pada balapan pertamanya bersama skuat senior.
Gasly, memulai GP Australia dari P17 setelah tersingkir di Q1 akibat evolusi trek, hanya bisa naik enam posisi untuk finis ke-11 di balapan pertamanya bersama Red Bull.
Meski sudah memakai kompon yang lebih lunak dan lebih segar di penghujung balapan, Gasly tidak mampu melewati Daniil Kvyat yang mengemudikan mobil tim junior Red Bull, Toro Rosso.
Kendati demikian, Horner tetap membela penampilan pembalap barunya tersebut.
“Pierre Gasly membalap sangat kuat di Grand Prix hari ini. Jadi, dia kurang beruntung tidak mendapatkan poin dari penampilan itu,” ujar Horner.
Hasil yang diraih Gasly berbanding terbalik dengan rekan setimnya, Max Verstappen, yang berhasil menyalip Sebastian Vettel untuk finis ketiga sekaligus mempersembahkan podium pertama Honda di era turbohibrida V6.
Namun begitu, Gasly tetap berdalih, manuver menyalip sulit dilakukan karena karakteristik sirkuit Melbourne yang sempit dan berliku-liku.
“Start dari posisi ke-17, kami tahu untuk bisa menembus sepuluh besar di trek ini adalah hal yang sulit,” jelas Gasly.
“Tahun lalu hanya ada empat manuver overtaking sepanjang balapan. Saya tidak yakin tahun ini jumlahnya bertambah banyak.
“Saya mencoba segalanya tapi saya masih satu posisi di luar poin.
“Ada serpihan di sayap depan saya, dan kami berada dalam rombongan DRS. Bahkan, ketika saya bisa menggunakan DRS, saya masih belum bisa menyalip Toro Rosso.
“Pekan ini, kita bisa melihat mereka memilki kecepatan puncak yang bagus.”