DBasia.news – Tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen merupakan bintang yang telat bersinar meski saat ini performanya sedang melonjak.
Chou berada di puncak performa saat usianya sudah menginjak 29 tahun. Sementara pesaingnya di 10 besar dunia memiliki usia yang jauh lebih muda.
Situasi tersebut membuat Chou harus pintar menjaga kondisi tubuhnya. Apalagi, Chou kerap bermain dengan durasi panjang.
Seperti pada Indonesia Open 2019 di mana Chou keluar sebagai pemenang. Kala itu, pada tiga pertandingan sebelum final, Chou rata-rata bermain selama 76 menit.
Adapun di partai final kontra Anders Antonsen yang usianya jauh lebih muda, Chou bermain selama 91 menit. Hal ini membuat kondisi fisik Chou layak diacungi jempol.
“Secara fisik, dia terus menunjukkan kemajuan. Sedikit demi sedikit, setahap demi setahap. Mengulang dan mengulang. Sangat pelan, tapi dia bertambah baik,” kata fisioterapis pribadi Chou, Victoria Kao, dikutip dari situs resmi BWF.
“Dia perlu terus berkembang, bukan jalan di tempat. Banyak pemain muda yang sangat kuat, sangat cepat, jadi dia harus tetap rendah hati. Dia berusia 29 tahun, tapi harus bermain seperti pemain muda, terus belajar,” sambungnya.
Chou kini tengah mengejar tiket menuju Olimpiade Tokyo 2020. Kemampuannya juga akan kembali diuji pada Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Basel, Swiss, 19-25 Agustus 2019.