DBasia.news – Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, mengaku sudah lama tidak bisa tahan dengan Max Verstappen. Namun, Leclerc menilasi sejatinya Verstappen adalah orang baik.
Leclerc dan Verstappen sama-sama lahir pada 1997. Keduanya saling mengenal sejak masih kecil dan memulai karier bersamaan dari level karting.
Hubungan keduanya memburuk pada balapan di F1 GP Sakhir 2020. Saat itu, Verstappen menuding Leclerc bersalah ketika mereka mengalami insiden pada lap pertama.
Rupanya Leclerc mengaku sudah mengetahui sifat Verstappen yang seperti itu. Menurutnya, sikap pembalap asal Belanda itu berbeda di dalam dan luar lintasan.
“Saat masih kecil, saya tidak bisa tahan dengan sifat Verstappen, begitu pula sebaliknya. Namun, seiring berjalannya waktu, kami lebih dewasa sekarang,” ungkap Leclerc.
“Sekarang kami berbincang dan ada progres soal hubungan kami. Verstappen adalah orang yang baik. Namun, ketika mengenakan helm, kami harus berkompetisi seperti zaman karting dulu,” lanjutnya.
Performa Verstappen lebih baik dari Leclerc pada musim 2020. Ketika pembalap asal Monaco itu mengakhiri musim di peringkat kedelapan klasemen, Verstappen berada di posisi ketiga.
-
Max Verstappen Dinilai Beruntung Bisa Hadapi Hamilton Di F1 2021
-
Daniel Ricciardo Yakin Max Verstappen Mampu Juarai F1 2021
-
Meski Sempat Kesulitan, Max Verstappen Puas Finis Kedua Di GP Turki
-
Duo Red Bull Racing Kembali Podium Ganda, Max Verstappen Sukses Geser Lewis Hamilton
-
Eks Bos Hamilton Akui Lebih Jagokan Max Verstappen Sebagai Juara Musim Ini