DBasia.news – Charles Leclerc menutup musim paruh pertama dengan gagal naik ke podium di GP Hungaria, lantaran pakai strategi yang dimiliki Ferrari. Hal itu membuat Charles Leclerc menyesal akan strategi Ferrari dan harus dipertanyakan.
Sejatinya, Leclerc memiliki kesempatan besar membawa pulang poin penuh pada GP Hungaria. Dengan bekal memulai balapan dari posisi ketiga, pembalap asal Monako itu dapat melesat ke posisi terdepan.
Sayangnya momen ini tidak dapat bertahan lama. Ferrari melakukan blunder saat memutuskan mengganti ban mobil Leclerc dari medium ke keras di pertengahan balapan.
Akibat strategi ini, Leclerc kesulitan mendapatkan grip. Rekan satu tim Carlos Sainz ini hanya dapat finish di posisi keenam.
“Kami harus berbicara dengan tim dan memahami alasan penggunaan ban keras, karena saya justru merasa kuat saat memakai ban medium,” terang Leclerc, dikutip dari crash.net.
“Semua berjalan baik (saat memakai ban medium) dan untuk sebuah alasan, saya tidak mengerti kenapa kita justru memilih ban keras,” sambungnya, dengan nada kesal.
Padahal Leclerc sudah memperingatkan tim lewat radio. Pebalap berumur 24 tahun itu ingin terus menggunakan ban medium karena sudah merasa cocok.
“Saya berkata di radio bahwa sudah nyaman dengan ban medium dan saya akan menggunakan ban tersebut selama mungkin, karena feeling-nya bagus. Saya tidak tahu kenapa kita justru mengambil keputusan berbeda,” ungkap Leclerc.
“Jujur, saat itu kecepatan berada di tangan saya, saya sangat senang. Hal yang akan terus diingat semua orang adalah momen terakhir balapan karena itu musibah bagi saya, khususnya dengan ban keras,” tambahnya.
Podium pertama GP Hungaria ditempati oleh pembalap Red Bull, Max Verstappen. Sedangkan podium kedua dan ketiga secara berturut-turut diraih oleh duo Mercedes, Lewis Hamilton dan George Russell.