F1

Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi

DBasia.news – Pembalap Ferrari, Charles Leclerc mengalami nasib sial menjelang GP Arab Saudi, Senin (20/4). Dilaporkan Leclerc harus menerima hukuman mundur di posisi start.

Hukuman ini dijatuhkan karena Leclerc telah melanggar regulasi batas penggunaan ECU dan Energy Store. Berdasarkan regulasi yang ada, setiap pembalap hanya diperbolehkan mengganti ECU dan Energy Store sebanyak dua kali sela satu musim.

Namun di musim 2023 ini, Leclerc memutuskan uskan akan melakukan pergantian ECU ketiganya di GP Arab Saudi nanti. Hal ini dilakukan imbas dari kerusakan mesin yang dialaminya saat GP Bahrain.

“Saat GP Bahrain, kami mengalami dua masalah. Pertama saat Minggu pagi, ketika kami mencoba menyalakan mobil dan kedua saat balapan berlangsung. Sayangnya itu dua kali ka,i mengganti ECU,” ucap kepala tim Ferrari, Fred Vasseur, dikutip dari website resmi formula 1.

“Ini pengalaman yang tidak pernah terjadi di masa lalu. Saya harap kami masih bisa mengontrol keadaan, tetapi kami harus melakukan analisis lebih dalam terkait masalah ini. Sayangnya kami mendapat penalti di Jeddah (GP Arab Saudi), karena kami hanya dibatasi menggunakan dua control unit setiap musim,” tambahnya.

Namun Vasseur mengaku permasalahan ini tidak memberikan pengaruh besar pada mental Leclerc. Pembalap asal Monako ini tetap fokus melakukan persiapan demi menghadapi GP Arab Saudi.

“Leclerc terus bersama kami setelah tes uji coba ban pada Selasa lalu, dan berada di markas sejak Rabu pagi. Kami sempat berbicara dengan seluruh pekerja, di mana kami semua berkumpul bersama. Jelas Leclerc termotivasi, kami telah menjalani satu balapan di musim 2023,” jelas Vasseur.

“Leclerc juga berupaya menyemangati tim, mencoba yang terbaik untuk mereka. Hukuman penalti memang bukan kabar baik, tetapi ini bukanlah akhir dari musim ini. Kita lihat saja apa yang akan terjadi di Jeddah, dan hasil apa yang akan diraih, meskipun mendapat penalti. Namun jangan bayangkan motivasi Leclerc dapat surut dalam setengah detik sekali pun,” pungkasnya.