DBasia.news – Saking dikenal memiliki fisik fantastis, tidak jarang pembalap MotoGP disebut sebagai Super Human. Hal di atas dikonfirmasi oleh pembalap tim satelit Honda, LCR Honda: Cal Crutchlow. Pembalap asal Inggris itu mengalami patah tulang pergelangan kaki ketika mengikuti latihan bebas MotoGP Australia, bulan Oktober 2018. Karena cedera ini, Crutchlow sampai tidak bisa berjalan sepanjang musim dingin. Dia pun harus absen mengikuti tes pra-musim di Valencia dan Jerez, penghujung tahun 2018. Manusia normal dengan tipe cedera seperti Crutchlow, membutuhkan waktu 12 bulan atau satu tahun untuk sembuh. Tapi pada bulan Februari atau hanya kurang dari empat bulan setelah mengalami cedera, Crutchlow sudah kembali mengendarai motor MotoGP. Kala itu, ia mengikuti tes pra-musim di Sirkuit Sepang, Malaysia. “Saya seperti belajar mengendarai motor lagi,” kata Crutchlow ketika kali pertama comeback mengendarai MotoGP setelah cedera. Namun Crutchlow memang layak disebut sebagai Super Human. Karena pada lomba putaran perdana MotoGP 2019 di Sirkuit Losail, Qatar, Senin dini hari WIB, ia sukses naik podium ketiga! Sepanjang lomba, ia bisa berada di baris depan dan akhirnya finis dengan selisih hanya 0,320 dari Andrea Dovizioso sebagai pemenang lomba. Fakta fantastis mengingat pembalap berusia 33 tahun itu belum tampil dalam kondisi 100 persen fit. Menariknya usai lomba, ketika ditanya mengenai kondisi pergelangan kakinya, ia justru merasakan sakit pada lengan. “Sepanjang akhir pekan di Qatar, saya mengalami sedikit masalah dengan lengan. Anda tahu, saya tidak suka pergi ke gym, saya lebih suka berlatih menggunakan sepeda,” jawab Crutchlow santai. Lebih lanjut Crutchlow mengucapkan terima kasih kepada dokter yang menangani operasinya, Matthias Russ dan Ross Barker. Kemudian fisioterapis dan tim yang memastikan dirinya bisa tampil di MotoGP Qatar. “Karena hal ini sempat terlihat tidak mungkin terjadi. Mungkin sekitar akhir Desember,” Crutchlow mengungkapkan.
Cerita Menarik Cal Crutchlow di MotoGP Qatar 2019
Cal Crutchlow