DBasia.news – Ya, Jorge Lorenzo kesulitan mencari tim baru setelah Ducati memutuskan untuk merekrut Danilo Petrucci sebagai pendamping Andrea Dovizioso di MotoGP 2019.
Pada momen itu, Lorenzo membenarkan telah memikirkan untuk pensiun bila tidak mendapatkan tim yang kompetitif. Tapi satu sisi, ia merasa frustrasi jika akhirnya harus pensiun pada usia yang masih produktif.
“Ducati mengatakan nilai Anda sebagai pembalap didapat dari balapan terakhir Anda – dan balapan terakhir saya sangat buruk (Lorenzo gagal finis di putaran terakhir MotoGP 2017)!” kata Lorenzo saat diwawancara BT Sport.
“Itu sangat sulit secara mental, karena saya bekerja dan berlatih lebih dari sebelumnya tetapi hasilnya tidak kunjung datang. Ketika saya melihat kemungkinan pensiun di kepala saya, saya semakin tertekan,” lanjut eks pembalap Yamaha itu.
Beruntung ketika posisinya terjepit, di luar dugaan, tim papan atas, Repsol Honda bersedia menampung Lorenzo musim 2019. Alhasil Lorenzo menjadi rekan setim Marc Marquez.
Menariknya sebelum panggilan dari Honda datang, Lorenzo membenarkan ada opsi untuk kembali ke Yamaha. Saat itu, tim satelit baru Yamaha memang sedang mencari pembalap.
“Jadi memang saya nyaris pensiun. Memang benar bahwa saya memiliki opsi tim lain. Seperti masuk tim satelit Yamaha. Itu pilihan bagus, tapi bukan yang saya inginkan,” Lorenzo mengungkapkan.
-
Lorenzo Akui Tidak Suka Namun Tidak Benci Terhadap Simoncelli
-
Raih Podium Pertama, Marc Marquez: Ada Strateginya
-
Lorenzo Sebut Fabio Quartararo Tampil Konsisten Karena Gaya Balapnya
-
Giliran Jack Miller dan Aleix Espargaro Kena Sindiran Pedas Jorge Lorenzo
-
Ayah Jorge Lorenzo Beri Pujian Besar kepada Sosok Joan Mir