DBasia.news – Beberapa tahun terakhir, Gerry Salim mengikuti kelas Asia Talent Cup (ATC) yang berstatus salah satu supporting race Kejuaraan Dunia Balap Motor. Pembalap asal Surabaya itu pun tidak mau menyia-nyiakan momen tersebut.
Berkat kontribusi Astra Honda Racing Team, Gerry Salim jadi salah satu pembalap yang sering merasakan mengaspal di trek yang masuk kalender Kejuaraan Dunia Balap Motor.
Dia mengungkapkan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mempelajari gaya balap pembalap Moto3, yang memiliki level di bawah MotoGP dan Moto3. “Itu (ATC) merupakan pengalaman yang sangat bagus,” kata Gerry.
“Karena memungkinkan saya melihat aksi para pembalap Moto3 World yang sangat cepat dan agresif. Saya bisa sekaligus belajar dari mereka. Jika ingin seperti mereka suatu saat nanti, saya harus lebih kuat,” lanjutnya.
Gerry sendiri mulai tahun 2018 mengikuti Kejuaraan Dunia Junior Moto3 yang masuk kalender CEV. Setelah menjadi juara kelas Asia Production 250 cc (AP250) ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017, kini Gerry mencari pengalaman di Eropa untuk membuktikan kemampuannya.
Jika mencetak prestasi mengkilap di CEV, peluang Gerry untuk tembus Kejuaraan Dunia Balap Motor bisa semakin terbuka.
Adapun sampai Moto3 CEV menggelar sembilan race, Gerry belum dapat finis zona poin. Sebuah bukti kompetisi ini memang sangat ketat. Namun fakta ini bisa dimaklumi mengingat Moto3 CEV 2018 merupakan musim debut sang pembalap.
