Cerita di Balik Jabatan Tangan Rossi-Marquez

Jabatan Tangan Rossi dan Marquez


DBasia.news –  Semua tentu tahu, hubungan dua ikon MotoGP: Marc Marquez dan Valentino Rossi berubah drastis sejak musim 2015. Utamanya akibat insiden Rossi yang sengaja menyenggol Marquez pada lomba MotoGP Malaysia 2015.

Sejak itu, momen kebersamaan Rossi dan Marquez sealu menarik perhatian. Salah satunya ketika Rossi menolak jabatan tangan Marquez pada sesi konferensi pers jelang lomba MotoGP San Marino tahun 2018.

Namun usai lomba MotoGP Argentina 2019, baik Marquez dan Rossi sama-sama naik podium. Sang junior dari Repsol Honda menang lomba begitu dominan.

Sedangkan sang senior dari Yamaha finis kedua setelah menenangkan duel sampai lap terakhir melawan Andrea Dovizioso. Sebelum keduanya naik podium, Rossi-Marquez pun berjabat tangan.

Sontak pemandangan ini menarik perhatian khalayak banyak. Memang bukan sinyal permusuhan di antara keduanya benar-benar telah usai. Tapi setidaknya ada rasa hormat dan tentunya fair play.

Sebuah aspek penting, mengingat fan dua pembalap ini sering kali terlibat perang komentar di media sosial. Tentu sikap yang diperlihatkan dua idola ini bisa memberikan aura positif.

Tapi semua tahu, jalannya lomba MotoGP Argentina tidak ada gesekan antara Rossi-Marquez. Pertanyaannya, jika keduanya terlibat persaingan ketat, apakah keduanya masih bersedia jabatan tangan?

Sebuah pertanyaan menarik mengingat Rossi bisa tampil kompetitif dan berpotensi jadi salah satu rival Marquez untuk menjadi juara dunia musim ini.