DBASIA Network

Cerita Charles Leclerc yang Gagal Finis di GP Jerman

DBasia.news –  Charles Leclerc mengatakan Ferrari telah menempatkannya di posisi untuk bersaing memperebutkan kemenangan sebelum kecelakaan saat balapan Formula 1 GP Jerman.

Berkat strategi cerdik dari Ferrari, Leclerc merangsek posisi kedua setelah start dari grid ke-10 pada balapan di Hockenheim, Minggu (28/7).

Namun, ketika sedang memburu Lewis Hamilton, Leclerc, yang baru saja beralih ke kompon kering, melakukan kesalahan dan melebar ke area run-off yang masih basah di dua tikungan terakhir.

Meski pada kecepatan rendah, Leclerc tidak bisa berbuat banyak ketika mobilnya tergelincir sebelum akhirnya menabrak dinding pembatas dan terdampar di jebakan kerikil (lihat galeri foto di bawah).

“Kami tampil kencang, tapi seperti yang kita tahu, kualifikasi tidak berjalan dengan baik buat kami, dan itu sangat disayangkan,” ucap Leclerc, merujuk pada masalah mekanis yang menimpa duo Ferrari saat kualifikasi.

“Tapi saat balapan, mereka telah melakukan semuanya dengan benar, strateginya luar biasa, dan mereka menempatkan saya di posisi untuk bertarung memperebutkan kemenangan. Tapi setelah itu saya justru membuang segalanya.

“Saya ingin meminta maaf kepada mereka dan para fans yang mendukung saya.”

Leclerc menambahkan, “Permintaan maaf memang tidak begitu berarti setelah kejadian seperti itu, karena sudah terlambat. Tapi saya merasa bersalah kepada fans dan tim secara keseluruhan.

“Sangat disayangkan. Padahal balapan sudah berjalan baik sampai titik itu. Semuanya berjalan mulus tapi kesalahan kecil sudah cukup untuk membuang peluang itu.”

Setelah balapan, Leclerc mengkritisi kondisi permukaan aspal area run-off yang biasa digunakan sebagai trek Drag Race.

Tapi Leclerc tidak ingin menjadikan itu sebagai alasan atas insiden yang menurutnya murni dipicu oleh kesalahannya. “Saya bertanggung jawab penuh atas insiden itu. Kritikan itu bukan menjadi alasan buat kesalahan saya. Tapi jenis aspal seperti ini seharusnya tidak boleh ada di trek Formula 1,” pungkasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?