DBasia.news – Pembalap Mooney VR46, Marco Bezzecchi, menjadi calon kandidat terkuat sebagai pemenang gelar rookie of the year alias pendatang baru terbaik di MotoGP 2022. Di balik kesuksesannya itu, Bezzecchi ternyata banyak berguru dengan rekan Ducati dan Akademi VR46-nya, Francesco Bagnaia.
Bezzecchi menjadi salah satu rookie yang berhasil naik podium dalam debutnya di kelas utama. Dia mengamankan podium kedua di MotoGP Belanda 2022 dengan selisih 0,444 detik dari sang jagoan Ducati Lenovo, Pecco -sapaan Bagnaia, yang menjadi pemenang.
Selain itu, di MotoGP Thailand 2022, pembalap berusia 23 tahun tersebut mampu mengamankan pole position. Sayangnya, saat balapan, dia mengalami beberapa masalah sehingga hanya finis di urutan ke-16 saja.
Kendati demikian, sejauh ini, rider asal Italia itu menjadi pembalap pendatang yang paling banyak mengumpulkan poin, yakni 80. Bezzecchi unggul 57 poin atas saingan rookie lainnya, yakni Fabio Di Giannantonio.
Dengan tiga balapan tersisa, kemungkinan besar, Bezzecchi bakal menyabet gelar rookie of the year tahun ini. Menjelang MotoGP Australia 2022 pada akhir pekan ini, Bezzecchi pun mengungkapkan salah satu rahasia dari penampilan apiknya di musim debutnya ini.
Bezzecchi mengaku sering menganalisis data dari Bagnaia. Sebab, rekan akademinya itu merupakan pembalap terkuat Ducati saat ini.
“Tentu saja luar biasa bisa melihat data semua pilot Ducati. Saat ini, Pecco adalah orang yang membuat perbedaan, tetapi Miller, Bastianini, dan yang lainnya juga cepat,” kata Bezzecchi, dilansir dari Speedweek, Selasa (11/10/2022).
“Saya telah banyak menganalisis data Pecco sejak awal musim karena dialah yang memanfaatkan Ducati dan kekuatan motor dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.
“Tentu saja luar biasa bisa melihat data semua pilot Ducati. Saat ini, Pecco adalah orang yang membuat perbedaan, tetapi Miller, Bastianini, dan yang lainnya juga cepat,” kata Bezzecchi, dilansir dari Speedweek, Selasa (11/10/2022).
“Saya telah banyak menganalisis data Pecco sejak awal musim karena dialah yang memanfaatkan Ducati dan kekuatan motor dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Ya, saat ini, Bagnaia memang merupakan pembalap Ducati yang paling cepat dan konsisten. Dia berhasil meraih enam kemenangan, yang terbanyak dibanding rider lainnya, dari delapan podium yang dikantonginya di MotoGP 2022.
Rider berusia 25 tahun itu pun sedang dalam perjalanan menuju tangga juara tahun ini. Namun, Bagnaia harus bisa meraih angka lebih banyak dalam tiga balapan terakhir ini dari sang pemuncak klasemen, Fabio Quartararo, yang sekarang masih unggul dua poin darinya.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao