DBasia.news – Di saat Australia disibukkan dengan hasil positif tes, tim AS memusatkan energi mereka untuk mengejar medali emas.
Sprinter sensasional Caelen Dressel, yang telah mengantongi tiga medali emas di Gwangju, menambah lagi medali emasnya dari nomor 50m gaya bebas, 100m gaya kupu-kupu sebelum membantu tim AS juara di nomor 4x100m gaya bebas estafet.
Perenang berusia 22 tahun itu menjadi sorotan di kejuaraan dunia kali ini, dengan memborong medali emas dan memecahkan beberapa rekor dunia yang sebelumnya dipegang jawara Olimpiade Michael Phelps.
Dressel saat ini memiliki 13 gelar dari dua kejuaraan dunia. Sementara Phelps meraih 26 medali emas dari enam kejuaraan dunia yang ia ikuti.
Tim renang AS juga memecahkan rekor dunia di final nomor 4x100m gaya bebas campuran estafet dalam waktu 3 menit 19,40 detik untuk memboyong medali emas.
Rekor itu diciptakan oleh kwartet Caeleb Dressel, Zach Apple, Mallory Comerford dan Simone Manuel yang memperbaiki rekor sebelumnya yang dipegang tim renang AS juga (3:19,60 detik) yang tercipta di kejuaraan dunia 2017 di Budapest.
Di nomor lain, perenang gaya bebas Katie Ladecky akhirnya berdiri di podium teratas di Gwangju setelah mengungguli perenang Italia Simona Quadarella di nomor 800m.
Ladecky sebelumnya menyerahkan gelar 400m direbut perenang Australia Ariarne Titmus di awal pekan ini sebelum mundur dari heat nomor 200m dan final nomor 1.500m karena alasan medis.
Sayang bagi Quadarella, yang menang di nomor 1.500m karena absennya Ladecky, kecepatan sang perenang Amerika di penutup lomba telah kembali.
“Seperti yang biasa aku lakukan dan hanya menggantungkan diriku dari latihanku untuk menyelesaikan itu,” kata Ladecky.
“Simona berenang hebat dan berada di sampingku dan ketika dia melakukan itu aku seperti merasa aku bisa bertahan dengannya dan mengandalkan kecepatanku.
Satu malam setelah memecahkan rekor di semi-final nomor 200m gaya punggung, perenang berusia 17 tahun Regan Smith kembali memenangi final nomor tersebut, sementara di nomor 4x100m gaya bebas tim AS meraih medali emas kelimanya malam itu.
Satu-satunya gelar yang lolos dari tim AS pada perlombaan hari itu adalah nomor 50m gaya kupu-kupu putri yang jatuh ke tangan perenang Swedia Sarah Sjostrom yang meraih medali emas pertamanya di kejuaraan itu.
“Aku sangat senang bisa memenangi satu lagi medali emas setelah program yang ketat yang aku jalani,” kata juara Olimpiade nomor 100m gaya kupu-kupu itu.
“Aku kira aku tak pernah menjalani program seberat kejuaraan ini sebelumnya,” kata dia.
Kejuaraan dunia di Gwangju itu akan menggelar perlombaan terakhirnya pada Minggu.