DBasia.news – Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan Federasi Bulu Tangkis Selandia Baru (BNZ) mengumumkan pembatalan Kejuaraan Dunia Junior 2020 di Auckland setelah menyoroti rumitnya proses penyelenggaraan olahraga selama pandemi COVID-19
Seharusnya, Kejuaraan Dunia Junior berlangsung pada 11 sampai 24 Januari 2021. Akan tetapi, Selandia Baru sebagai tuan rumah kesulitan menyelenggarakan ajang tersebut.
Pasalnya, kebijakan di Auckland, Selandia Baru, mengharuskan peserta melakukan 14 hari isolasi saat kedatangan. Sementara itu, biayanya ditanggung oleh penyelenggara.
Kepala Federasi Bulu Tangkis Selandia Baru (BNZ), Joe Hitchcock, menyebut sulit untuk mengadakan kompetisi tersebut. Padahal dia bisa menjamin kedatangan tim dengan persetujuan pemerintah.
“Kami harus membuat keputusan menyangkut kesehatan para pemain yang datang ke Selandia Baru. Demikian juga dengan para staf dan relawan,” ujar Hitchcock.
“Ada tingkat kerumitan lain di sini. Seperti terbatasnya jumlah penerbangan ke Selandia Baru dan kami menutup perbatasan kecuali untuk warga negara yang kembali,” imbuhnya.
Hitchcock mengaku memikirkan kerumitan fase isolasi untuk para calon peserta. Selain itu, terdapat risiko sulit ketika kembali ke negara masing-masing.