DBasia.news – Brandon Ingram menceritakan pengalaman pahitnya ketika dilepas oleh Los Angeles Lakers menuju New Orleans Pelicans di musim panas tahun 2019 lalu. Ingram merasa frustasi karena merasa digantung oleh manajemen tim.
Sebagaimana diketahui, Los Angeles Lakers memang begitu ngotot mengejar Anthony Davis pada pertengahan tahun 2019.
Mereka kemudian sepakat melepas sejumlah aset berharga termasuk Brandon Ingram sebagai bentuk pertukaran dengan Pelicans. Dalam masa-masa itu, Ingram sebagai pemain jelas merasa kesal sekaligus sedih.
“Saya tahu rekan-rekan saya yang masih muda juga merasa frustasi. Rumor pertukaran pemain itu benar-benar membunuh mereka secara tidak langsung. Ketika anda bangun kemudian membaca berita di twitter, nama anda langsung muncul di berbagai rumor. Itu jelas membuat kami sebagai pemain muda merasa tidak nyaman,” ucap Ingram saat diwawancara oleh media setempat.
Bagi Ingram, hengkang dari Lakers pada mulanya memang terasa berat. Ia harus bergabung ke New Orleans Pelicans yang notabene lebih kecil dan tidak populer dibandingkan tim lamanya. Namun siapa sangka, karier Ingram justru mengalami peningkatan pesat ketika berseragam Pelicans.
Ia mampu mencetak rata-rata 24 poin per pertandingan sehingga membuatnya terpilih masuk skuat All-Star.
Peningkatan karier Ingram tidak berhenti sampai situ saja. Pada jeda antar musim barusan, Ingram menerima perpanjangan kontrak maksimal dari Pelicans. Hal ini membuktikan bahwa tim kecil belum tentu berdampak buruk bagi masa depan pemain.