Bos Yamaha Ungkap Alasan Morbidelli Tidak Gunakan Motor Pabrikan di MotoGP 2021

DBasia.news – Meski sudah tampil impresif, Franco Morbidelli tetap tak akan menunggangi motor spesifikasi pabrikan di musim ini. Bos Yamaha Lin Jarvis menjelaskan alasannya.

Rider Petronas SRT itu menunggangi M1 dengan spesifikasi A untuk finis runner-up di belakang Joan Mir di MotoGP 2020. Morbidelli memenangi balapan tiga kali (San Marino, Teruel, Valencia), dan dua kali finis tiga besar.

Sebanyak 158 poin menandai perolehan angka Morbidelli di klasemen akhir untuk menjadi pebalap Yamaha terbaik. Tiga penunggang M1 dengan spesifikasi pabrikan justru tertinggal di belakang. Rekan setim Morbidelli, Fabio Quartararo, cuma finis kedelapan. Sedangkan dua rider Yamaha pabrikan, Maverick Vinales dan Valentino Rossi harus puas menyudahi musim di peringkat keenam dan kelima belas.

Lin Jarvis menegaskan bahwa Franco Morbidelli bukannya sengaja tidak diberikan motor spesifikasi pabrikan. Keputusan tersebut diimbas oleh situasi finansial yang terdampak pandemi virus corona. Meski demikian, pebalap Italia itu diyakini akan tetap kompetitif meski spesifikasi motornya lebih rendah.

“Spesifikasi motornya dipilih oleh Yamaha dan tim, tapi ada juga konsekuensi finansial pada spesifikasi motor yang Anda miliki,” terang Jarvis di Motorsport.

“Sebuah motor pabrikan sejujurnya jauh lebih mahal daripada motor dengan spesifikasi A. Ada masalah timing ketika Anda harus memesan materialnya. Kita memiliki masalah COVID, COVID sudah menempatkan tekanan besar pada sponsor, pada Yamaha, pada banyak perusahaan.

“Jadi kita sekarang tidak berada dalam masa ekonomi yang paling menguntungkan. Keputusan pada spesifikasi motor untuk Franky diambil di tengah musim lalu. Itu bukanlah sesuatu yang bisa diubah pada Oktober atau November.”

“Apakah Franky pantas mendapatkan spesifikasi motor terbaik? Ya. Apakah memungkinkan? Sayang sekali, jawabannya tidak. Tapi seperti yang Anda lihat pada musim lalu, motor spesifikasi A sangat mirip dan sangat baik. Saya tidak merasa Franky akan dirugikan,” Jarvis menambahkan.