DBASIA Network

Bos Honda soal Ducati: Mereka Banyak Dibicarakan tetapi Tak Pernah Menang

DBasia.news – Hingga kini Repsol Honda masih meragukan kemampuan Ducati. Meskipun berhasil menunjukkan performa mengagumkan, Repsol Honda yakin Ducati akan mengalami kegagalan di musim depan.

Musim 2022 akan menjadi momen besar bagi Ducati. Tim asal Borgo Panigale, Italia itu digadang-gadang akan merebut kembali gelar juara dunia yang sudah lama hilang sejak 2007.

Pada musim ini saja, Ducati sudah berhasil menempatkan dirinya sebagai tim yang dominan. Hampir seluruh pembalap Ducati mampu memenuhi ekpetasi yang ada. Berbeda dibandingkan rival-rivalnya yang hanya mengandalkan satu pembalapnya saja. Seperti Yamaha dengan Fabio Quartararo dan Honda dengan Marc Marquez.

Tengok saja saat Francesco Bagnaia hampir berhasil merebut gelar juara dunia dari tangan Quartararo, lalu ketika Johann Zarco mampu bersaing ketat memperebutkan posisi puncak di paruh pertama musim ini, dan keberhasilan dua rookienya, Enea Bastianini dan Jorge Martin meraih podium.

Kendati demikian, pencapaian tersebut belum bisa membuat Repsol Honda yakin dengan kemampuan Ducati. Menurut mereka, Ducati akan kembali gagal mengangkat trofi kemenangan seperti musim-musim sebelumnya.

“Kita harus klarifikasi. Semua orang berkata Ducati melakukan hal baik, tetapi mereka harus sadar Ducati selalu berakhir dengan kegagalan. Sejak kemenangan Stoner di 2007 bersama Bridgestone, Ducati tidak pernah sama sekali meraih gelar juara dunia,” tegas Manager Repsol Honda, Alberto Puig, dikutip dari tuttomotoriweb.it.

“Banyak orang membicarakan Ducati, tetapi dia tidak pernah menang. Jelas mereka lawan yang kuat, tetapi lihat saja nanti,” tambahnya.

Wajar kiranya Puig memberikan pandangan negatif. Pasalnya sejak era Stoner, Ducati selalu mengulangi nasib serupa, berjaya di awal musim dan gagal di klasemen akhir. Berkaca dari pengalaman itu, tidak heran Puig memandang Ducati dengan sebelah mata.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?